Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Timor Leste Terselamatkan di Ujung Tanduk, Harta Karun Ini Dijamin Bisa Jadi Ladang Penghasilan Baru Bagi Bumi Lorosae Meski Cadangan Minyaknya Kering

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 11 November 2021 | 19:13
Bendera Timor Leste
Ilustrasi/ Intisari Online

Bendera Timor Leste

Sosok.ID - Timor Leste belakangan kembali menjadi sorotan.

Hal itu dikarenakan adanya ancaman krisis ekonomi yang diperkirakan akan melanda Timor Leste dalam beberapa tahun mendatang.

Sebab, cadangan minyak dan gas yang menjadi satu-satunya sumber pendapatan andalan Timor Leste diperkirakan akan habis beberapa tahun lagi.

Kendati demikian, Timor Leste dapat sedikit bernapas lega.

Baca Juga: Timor Leste Kena Tipu Sana-sini Usai Lepas dari Indonesia? Kini China Ogah Beri Dana Besar Untuk Bangun Proyek Meski Jadi Kunci Kalahkan Australia

Sebab, harta karun yang bisa menjadi sumber penghasilan bagi negara bekas jajahan Portugal ini berhasil ditemukan.

Dilansir dari energyvoice.com via GridHot.ID pada Sabtu (6/11/2021), harta karun yang dimaksud adalah sumur eksplorasi Buffalo-10.

Diperkirakan, Timor Leste bisa mengantongi lebih dari 600 juta USD bila pengeboran sumur Buffalo-10 pada akhir Oktober berhasil.

Rig pengeboran jack-up untuk penyelidikan di ladang Buffalo yang bersejarah itu pun telah dilakukan di lepas pantai Timor Leste.

Baca Juga: Masih jadi Negara Melarat karena Aset Berharganya Terus Dikeruk, Timor Leste Tetap Teguh Yakini Itikad Baik Australia untuk Bayar Ganti Rugi

Hal itu diungkap oleh pihak operator, Carnarvon Petroleum Australia, serta mitra Inggris, Advance Energy.

Rig pengeboran telah dipilih untuk sumur eksplorasi Buffalo-10 dan kontak formal saat ini sedang diselesaikan.

Carnarvon and Advance mengatakan sejauh ini prosesnya berjalan baik.

Karena itu, pengeboran akan dimulai pada akhir Oktober dan hasil penyelidikan bisa didapat pada awal Desember.

Baca Juga: Tertipu Dukungan Palsu Saat Lepaskan Diri Dari Indonesia, Kini Rakyat Timor Leste Merana Kekayaan Alamnya Digerogoti Australia?

Carnarvon and Advance berharap bisa mengembangkan lebih dari 30 juta barel minyak yang tampaknya telah ditinggalkan oleh operator sebelumnya.

Termasuk di antaranya BHP dan Nexen Petroleum, di lepas pantai Timor Leste.

Sejak ditemukan pada 1996 hingga 2004, BHP berhasil menghasilkan 20,5 juta barel minyak ringan dari Buffalo.

BHP mengoperasikan lapangan tersebut selama dua tahun sebelum menjualnya kepada Nexen.

Baca Juga: Soeharto Gelontorkan Uang Demi Patung Kristus untuk Rakyat Timor Leste, Bumi Lorosae Justru Tak Senang Lihat Arahnya yang Miring ke Indonesia

Namun, kedua operator tersebut tak berhasil membuka kunci minyak yang ada di puncak geologis lapangan.

Lokasi tersebut juga dikenal sebagai loteng.

Sumur eksplorasi Buffalo-10 akan menguji keberadaan akumulasi minyak loteng yang memiliki potensi signifikan.

Kepala Eksekutif Advance, Leslie Peterkin memiliki alasan sendiri mengapa pihaknya berani bertaruh pada Buffalo.

Baca Juga: Sandang Gelar Negara Termiskin Padahal Punya Cadangan Minyak Berlimpah, Terungkap Larinya Anggaran Timor Leste, Bak Disia-siakan untuk Hal Ini

Meskipun beberapa pengamat industri skeptis bahwa operator sebelumnya dapat melewatkan volume minyak yang besar itu.

Bila pengeboran berhasil, Timor Leste bisa mengantongi 450 juta USD (Rp6,4 triliun) selama proyek lima tahun dari temuan sekitar 30 juta barel minyak.

Analsis tersebut diungkap oleh Peter Stachan yang merupakan seorang analis energi independen yang berbasis di Perth.

Adapun, perkiraan tersebut didasarkan pada harga minyak 75 USD per barel.

Baca Juga: Sosok Tatang Koswara, Snipper Jitu Indonesia yang Tancapkan 49 dari 50 Peluruke Kepala Musuh di Timor Leste, 1 Sisanya untuk Diri Sendiri

Ditambah biaya pengembangan yang dipatok sebesar 450 juta USD serta biaya operasi sebesar 1.050 juta USD.

Timor Leste bisa mendapat lebih banyak bila biaya pembangunan kurang dari 450 juta USD (15 USD/barel).

“Keuntungan bagi pemerintah bisa melihatnya mengantongi 610 juta Dollar AS selama masa proyek lima tahun,” kata Strachan kepada Energy Voice.

Kepala eksekutif Carnarvon Adrian Cook mengatakan bahwa “ladang Buffalo memberikan peluang bagus untuk dengan cepat memberikan pengembangan minyak berbiaya rendah.

Baca Juga: Penduduk Timor Leste Berbondong-bondong Angkat Kaki ke Australia Meski Hanya Jadi Buruh Kasar, Keadaan Negara Tatangga RI Jadi Sorotan!

"Ini akan siap memanfaatkan pasar minyak yang menguat dan memperkirakan kekurangan pasokan," tutupnya.

(*)

Source :GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x