Sosok.ID - Kependudukan Indonesia atas Timor Timur, atau yang sekarang dikenal sebagai Timor Leste, berlangsung selama 24 tahun.
Indonesia menduduki Timor Leste sejak tahun 197 hingga tahun 1999.
Sejarah menuliskan, lebih dari 200 ribu nyawa melayang selama kependudukan tersebut.
Laporan PBB menyebutkan bahwa 60 ribu orang secara resmi mati di tangah Fretilin.
Adapun di masa kekacauan tersebut, saat masing-masing negara memperjuangkan apa yang menurut mereka benar, Indonesia memiliki seorang snipper andalan.
Kisah snipper itu bahkan ditorehkan dalam sebuah buku berjudul "Satu Peluru Satu Musuh Jatuh" karangan A Winardi.
Snipper legendaris yang diakui dunia itu adalah Tatang Koswara, seorang prajurit Indonesia kelahiran 12 Desember 1946 yang juga terlahir dari keluarga Brimob.
Tatang bergabung sebagai pasukan TNI AD, mengikuti jejak ayahnya yang juga mengabdi untuk militer dan Indonesia.
Nama Tatang sendiri didapatkan dari sang kakek, ia bernama asli Habib Abdurrahman.
Dalam perjalanan karir militernya, Tatang pernah ditugaskan di sejumlah daerah konflik, salah satunya Timor Timur.