Follow Us

Diperintahkan Penguasa untuk Basmi Warga Sipil, 2.500 Tentara Tinggalkan Militer Myanmar akibat Rasa Takut Luar Biasa, Ini yang Terjadi!

Rifka Amalia - Kamis, 10 Maret 2022 | 21:05
Junta militer Myanmar
@myanmar.tatmadaw

Junta militer Myanmar

Sosok.ID - Para pembelot Myanmar, mengatakan sedikitnya 2.500 tentara telah meninggalkan militer Myanmar untuk bergabung dengan perlawanan sejak kudeta pada Februari 2021 lalu.

Kapten Pyae Sone, salah seorang tentara yang memberontak, menunggu sampai larut malam sebelum membuat persiapan untuk melarikan diri dari militer.

Atasannya telah memerintahkannya untuk mengumpulkan 25 tentara infanteri di bawah komandonya untuk menyerang pengunjuk rasa anti-kudeta keesokan paginya.

Tetapi dari pangkalan militernya di dekat kota Dawei di Myanmar tenggara, prospek membunuh warga sipil yang tidak bersalah sangat mengganggunya.

Baca Juga: Buntut Nasib Muslim Rohingya di Tengah Isu Makin Ganasnya Pasukan Militer Myanmar

“Saya tahu bahwa saya tidak bisa memerintahkan tentara saya untuk melakukan kebrutalan seperti itu pada warga sipil,” kata pria berusia 30 tahun itu kepada Al Jazeera melalui telepon.

Jadi, begitu fajar menyingsing pada 16 April 2021, Pyae Sone menyelinap dari pangkalan militernya. Jantung berdebar kencang, dia menaiki pesawat kecil yang akan menerbangkannya ke wilayah yang dikuasai pemberontak.

“Melarikan diri dengan pesawat adalah satu-satunya pilihan,” jelasnya.

“Berangkat dengan mobil tidak mungkin dilakukan mengingat jumlah pos pemeriksaan keamanan di seluruh wilayah pantai timur.”

Baca Juga: Rayakan Hari Persatuan ke-75, Militer Myanmar Umumkan Amnesti Tahanan di Tengah Kengerian Kudeta yang Membabi Buta

Dari Dawei, Pyae Sone Oo melakukan perjalanan ke negara bagian Karen timur, ke wilayah yang dikendalikan oleh Persatuan Nasional Karen (KNU), sebuah kelompok politik oposisi dengan angkatan bersenjata yang besar.

Saudaranya, juga seorang perwira di tentara, sudah membelot dan bergabung dengan perlawanan di sana.

Source : Al Jazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest