Follow Us

Kacau Balau! Tubuh-tubuh Tak Bernyawa Ditemukan Seteah Serangan Udara di Myanmar

Rifka Amalia - Jumat, 24 Desember 2021 | 19:33
Pengungsi menyeberangi sungai Moei antara Burma dan Thailand.
Twitter @NimrodAndrew

Pengungsi menyeberangi sungai Moei antara Burma dan Thailand.

Sosok.ID - Tubuh-tubuh tak bernyawa, ditemukan setelah serangan udara militer di Magway Myanmar.

Sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021, Myanmar berada dalam kekacauan yang parah.

Kelompok pemberontak berupaya mengatasi kekejaman junta, sementara militer yang berkuasa terus menebar serangan udara.

Dua dari sembilan korban yang ditemukan setelah serangan udara adalah anggota pasukan pertahanan diri anti-kudeta, sedangkan sisanya adalah warga sipil termasuk anak-anak.

Baca Juga: 4.200 Warga Myanmar Berhamburan Melarikan Diri ke Thailand akibat Pecah Perang antara Junta Militer dan Kelompok Pemberontak

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/12/2021), setidaknya sembilan mayat telah ditemukan di wilayah tengah Myanmar menyusul dugaan serangan udara oleh pasukan militer.

Situs berita Myanmar Now melaporkan pada hari Selasa (21/12/2021) bahwa mayat-mayat itu ditemukan oleh anggota tim pencarian dan penyelamatan yang mencapai pinggiran desa Hnan Khar di kota Gangaw wilayah Magway setelah serangan.

Hanya dua dari korban yang merupakan anggota pasukan pertahanan diri anti-kudeta, sedangkan sisanya adalah penduduk desa, tambah laporan itu.

Baca Juga: Tegang, Para Pemberontak Myanmar Patungan Demi Berantas Kudeta Militer

Berita penemuan muncul ketika penduduk di daerah itu dan seorang juru bicara milisi anti-kudeta mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukan militer mengerahkan setidaknya satu helikopter untuk melakukan serangan udara ketika pemerintah militer berjuang untuk mematahkan perlawanan terhadap kudeta.

Myanmar Now, bagaimanapun, mengatakan bahwa sebanyak tiga helikopter bertanggung jawab atas serangan udara mematikan itu.

Penduduk setempat lainnya mengatakan kepada AFP bahwa militer menggunakan lima helikopter dalam serangan itu dan bahwa pasukan telah menembaki desa berpenduduk sekitar 6.000 orang itu dari udara.

Source : Al Jazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest