"Bagi kami itu tampaknya tidak seperti peristiwa yang sangat penting," lanjut dia.
Kissinger menyoroti kasus ketika India menduduki wilayah bekas jajahan Portugis di Goa yang menurutnya serupa dengan apa yang akan Indonesia lakukan.
"Karena orang India telah menduduki koloni Portugis di Goa sepuluh tahun sebelumnya dan bagi kami itu tampak seperti proses dekolonisasi."
"Jadi, ketika orang Indonesia memberi tahu kami, kami tidak mengatakan ya atau tidak, kami benar-benar di bandara," jelasnya.
Hadir dalam ruangan yang sama dengan Kissinger, jurnalis Amerika bernama Allan Nairn yang mengaku dipukuli habis-habisan oleh tentara Indonesia.
Disebutkannya, tentara Indonesia membunuh lebih dari dua ratus demonstran Timor Timur di Santa Cruz, Dili, pada tahun 1991.
Dalam percakapan Kissinger dan Allan Nairn, muncul asumsi bahwa Amerika diduga mendukung invasi Indonesia ke Timor Timur.
Meski secara rahasia, dukungan itu tidak diungkapkan ke publik.
"Dengar, saya pikir kita semua mengerti sekarang," ujar Kissinger.
Nairn lantas bertanya kepada Kissinger mengenai pengabaian tindakan Indonesia di Timor Timur, dan apa yang disampaikan Presiden Gerald Ford kepada Soeharto.