Follow Us

Dulu Lantang Katai Indonesia Pembantai, Pejabat Fretilin kepada Media Arab Puji Setinggi Langit NKRI Usai Dukung Timor Leste Raih Hal Ini: RI Supporter Terbesar Kami

Rifka Amalia - Senin, 26 Oktober 2020 | 19:42
Mantan perdana menteri Timor Leste, Mari Alkatiri selepas bersembahyang Idul Fitri bersama rombongan
via Intisari Online

Mantan perdana menteri Timor Leste, Mari Alkatiri selepas bersembahyang Idul Fitri bersama rombongan

Sosok.ID - Selama puluhan tahun, Indonesia dianggap sebagai penjajah oleh Timor Timur, atau yang sekarang dikenal dengan Timor Leste.

Di masa lalu, Timor Timur merupakan provinsi Indonesia yang ke 27, namun bersikeras ingin menentukan nasibnya sendiri dengan cara melepaskan diri dari Indonesia.

Timor Timur resmi keluar dari Indonesia pada 20 Mei 2002 atau pasca-refrendum.

Artinya, negara berdaulat yang bertetangga dengan Provinsi NTT ini sekarang sudah berusia 18 tahun.

Baca Juga: Timor Leste Dianggap Masih Empot-empotan Sejahterakan Rakyat Pasca Merdeka dari NKRI, Ternyata Segini Pendapatan Pekerja di Bumi Lorosae

Pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.

Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.

Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.

Namun, setelah puluhan tahun menganggap Indonesia sebagai penjajah kejam dan pembantai, ada satu dan lain hal yang membuat Timor Leste memuji Indonesia.

Baca Juga: Soeharto Jadi Bahan 'Gosip' Filipina karena Unjuk Bahasa Tubuh Menghebohkan Saat Bicarakan Pelepasan Timor Timur

Melansir Arab News (25 Mei 2018), mantan Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri mengatakan bahwa setelah hampir dua dekade berpisah dari Indonesia, hubungan negara dengan tetangganya terus menguat meskipun ada beberapa masalah yang belum terselesaikan.

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest