Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waspada, Kapal Perang China dan AS Adu Sangar di Laut China Selatan Buntut Ketegangan yang Meningkat

Rifka Amalia - Selasa, 06 April 2021 | 19:15
Ilustrasi Kapal Perang
Naval News

Ilustrasi Kapal Perang

Baca Juga: Tiongkok Tak Bakal Berani Lewati Wilayah Indonesia di Laut China Selatan, Menhan Resmikan Armada Kapal Selam Baru TNI AL, Spesifikasinya Ngeri!

Ben Schreer, seorang profesor studi strategis di Macquarie University di Sydney, mengatakan perjalanan kapal induk AS di Laut China Selatan dimaksudkan untuk melawan klaim luas Beijing atas perairan.

Ia menyebut, AS memberi sinyal kepada sekutu, seperti Filipina, bahwa Washington adalah "sekutu perjanjian yang andal dan cakap ”.

Pada saat yang sama, patroli Liaoning di Laut China Timur berusaha mendemonstrasikan ambisi Beijing untuk menggunakan kelompok penyerang kapal induknya sendiri untuk mempertahankan apa yang dilihatnya sebagai kepentingan teritorial intinya, katanya.

"Ini adalah sinyal bagi Jepang, AS, dan kekuatan lain di kawasan bahwa (Angkatan Laut China) secara bertahap mengembangkan kemampuan kapal induk, meskipun saat ini belum mencapainya," kata Collin Koh, seorang peneliti dari S.

Baca Juga: Meresahkan, Prancis Ikut Bermain Api di Laut China Selatan, Naikkan Tensi Ketegangan Potensi Perang China-AS

Sekolah Studi Internasional Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, mengatakan Washington mengisyaratkan komitmennya untuk mempertahankan kehadiran militer yang kredibel di kawasan itu kepada sekutunya dan berusaha menghalangi Beijing dari "tindakan drastis" di tengah saga Whitsun Reef.

AS juga melakukan latihan angkatan laut selama kebuntuan antara China dan Malaysia di Laut China Selatan tahun lalu, katanya.

Koh mengatakan aktivitas Angkatan Laut PLA di wilayah tersebut, termasuk transit terakhirnya di Selat Miyako, berusaha untuk menggarisbawahi "kemampuannya untuk beroperasi ... melawan kemungkinan penahanan kepentingan maritim China yang dipimpin Amerika".

“Kerumunan perairan regional dengan kekuatan maritim saingan memang menciptakan kekhawatiran tentang risiko bentrokan yang tidak disengaja atau tidak disengaja,” katanya.

Baca Juga: Terancam Dipecundangi China dalam Perang, AS Ogah Melepas Wilayah Konflik Laut China Selatan dan Indo-Pasifik

"Tanggung jawab lagi akan berada di ... kedua belah pihak untuk berinteraksi secara profesional satu sama lain."

Source : South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x