Sosok.ID - Militer China melakukan latihan pendaratan di Laut China Selatan seiring ketegangan Taiwan yang terus berlanjut.
China telah merilis rekaman militernya yang melakukan latihan pendaratan bersama di Laut China Selatan yang disengketakan, beberapa hari setelah operasi pengintaian AS dan latihan Taiwan yang mensimulasikan serangan China daratan di terumbu karangnya.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China Daratan mengirim angkatan laut, angkatan darat dan korps marinir serta pasukan angkatan udara untuk mengambil bagian dalam permainan perang di sekitar Pulau Triton, di Kepulauan Paracel.
Baca Juga: Sambut Perang, AI China Siap Giling AS: Beijing Ancaman Mondar-mandir Dekade Selanjutnya!
Mengutip via South China Morning Post,Kamis (4/3/2021), hal itu dilakukan "untuk mengeksplorasi taktik dan metode perang gabungan", stasiun penyiaran negara CCTV melaporkan pada hari Rabu.
Laporan CCTV menunjukkan beberapa kapal pendarat berbantalan udara Tipe 726 "Kuda Liar" berlayar dari dermaga transportasi amfibi Type 071 dan bergegas ke pantai, masing-masing dengan tank tempur utama Tipe 96A dan tentara korps marinir bersenjata lengkap di dalamnya.
Kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052D, fregat berpeluru kendali Tipe 054A dan kapal pendukung menjaga lepas pantai, sementara pesawat tempur Su-30MKK dan pembom H-6K menyediakan perlindungan udara.
Baca Juga: Atmosfer China-Australia Kebakaran,Biang Kerok Ini Bikin Keduanya Hampir Mustahil untuk Berteman
Dalam skenario untuk latihan penyerangan, pasukan korps marinir PLA mendarat dari kapal dan helikopter, kemudian menghadapi perlawanan tembakan yang kuat sebelum tim tank tentara tersebut mengirimkan kendaraan ke depan dan menghancurkan bunker musuh.
Laporan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik waktu pelaksanaannya, namun dikatakan bahwa itu dilakukan dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan setelah PLA memulai latihan militer selama sebulan di Laut China Selatan pada hari Senin, pada saat Amerika Serikat telah meningkatkan operasi pengintaian.
Baca Juga: Bersiap Membangkang, Partai Oposisi Taiwan Segera Temui Xi Jinping untuk Berkhianat