Sosok.ID - Api peperangan yang dikhawatirkan akan segera berkobar karena perselisihan Amerika Serikat (AS) dan China di Laut China Selatan, makin menegangkan.
Keterlibatan Prancis dapat memicu amarah militer China dan berpotensi memperkeruh keadaan.
Saat dua kapal perang Prancis mendekati Laut China Selatan, Prancis perlu berhenti sejenak dan mengevaluasi kembali sinyal yang dikirimnya ke China.
Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis mengatakan bagian itu untuk mendukung "kebebasan navigasi", tetapi istilah ini telah menjadi sarat politik karena sebagian besar kebebasan operasi navigasi AS di wilayah tersebut ditujukan ke China.
Baca Juga: Gawat, Sebelum Tahun 2027 Amerika Prediksi China Akan Segera Menyerbu Taiwan
Ada banyak hal yang bisa dibaca tentang tindakan Prancis.
Bagi China, sudah tampak bahwa Prancis secara umum mendukung strategi politik dan militer AS di wilayah tersebut.
Ini mengundang kemarahan ekonomi, politik, dan mungkin militer China.
Dalam hal ini, Prancis bisa dibilang sedang bermain api di Laut China Selatan.
Melansir South China Morning Post, Jumat (12/3/2021), di era Donald Trump, tujuan AS diLaut China Selatan adalah untuk mempertahankan hegemoni.