Informasi yang dirilis oleh China menunjukkan bahwa tentara China itu hilang pada Jumat dini hari, dan dua jam kemudian dia ditemukan oleh pihak India.
Tetapi militer India mengatakan pada Sabtu sore bahwa insiden itu sedang diselidiki dan mereka menunggu rincian lebih lanjut.
Qian yakin India menunda proses pemulangan dan menyelidiki insiden tersebut. Ini juga menunjukkan bahwa di tengah ketegangan yang memanas, India tetap menjaga kewaspadaan yang tinggi.
Baca Juga: Saingi China, India Luncurkan Kapal Induk INS Vikrant
"Pihak India juga dapat menginterogasi tentara China dan memeriksa apakah mereka telah membawa peralatan, peta, atau barang lain yang dapat menimbulkan kecurigaan untuk membongkar intelijen militer India," kata Qian.
Qian mencatat bahwa gejolak militer India untuk mengembalikan tentara China yang hilang tepat waktu akan menjadi batu ujian.
Apakah India masih bersedia bertindak sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak melalui pembicaraan sebelumnya atau tidak.
“India mungkin tidak menahan prajurit untuk waktu yang lama karena akan dianggap merusak konsensus sebelumnya tentang penyelesaian masalah melalui saluran diplomatik."
"Setiap insiden akan memicu situasi tegang di sepanjang perbatasan, ”kata Qian.
Ia juga mengecam beberapa media Indiayang mengaitkan insiden itu dengan orang India yang berada di kapal kargo dengan batu bara Australia dan terdampar di pelabuhan China.
Menanggapi pemberitaan yang disebut China tak berdasar itu, Qian mengatakan bahwa laporan itu tidak ada gunanya dengan apa yang dibahas India dan China.