Sosok.ID - Pertempuran tangan kosong yang terjadi di bulan Juni antara tentara India dan China di perbatasan yang disengketakan meningkatkan sumbu ketegangan dua negara.
20 prajurit India dilaporkan tewas, sejumlah tentara Tiongkok yang jumlahnya dirahasiakan juga meregang nyawa.
Dikutip dari Reuters, hal itu juga memicu penempatan prajurit besar-besaran di daerah perbatasan terpencil dan terluar.
Sejak saat itu kedua belah pihak berusaha meredakan situasi melalui jalur diplomatik dan militer.
Baca Juga: Perang Besar India-China Semakin Dekat, New Delhi Siap Tempur
Namun upaya tersebut hanya membuat sedikit kemajuan, mengantarkan para tentara berhadapan dalam suhu di bawah nol di gurun salju di Ladakh.
Kepala Staf Pertahanan India Bipin Rawat mengatakan, situasi masih tegang di Garis Kontrol Aktual, perbatasan de facto antara kedua negara di Himalaya.
Komandan tertinggi militer India bahkan mengatakan ketegangan di perbatasan Himalaya barat dapat memicu konflik yang lebih besar.
Meski diketahui, komandan senior dari kedua belah pihak telah bertemu di dekat garis depan untuk putaran kedelapan pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir.
Di Garis Kontrol Aktual, perbatasan de facto di Ladakh Timur, ribuan tentara India dan China dikurung dalam konfrontasi selama berbulan-bulan.
“Kami tidak akan menerima perubahan apa pun dari Garis Kontrol Aktual,” kata Rawat, Jumat (6/11/2020), dikutip dari Reuters.