Follow Us

Shandong China Kepergok Berlayar di Selat Taiwan Hanya Sehari Setelah PLA Ngamuk karena Kapal Perang AS Melintasi Selat yang Sama

Rifka Amalia - Selasa, 22 Desember 2020 | 11:15
Kapal Induk Shandong
SCMP

Kapal Induk Shandong

Kehadiran kapal induk China di perairan dekat Taiwan - sebuah pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya - terjadi setelah AS berlayar dengan kapal perusak berpeluru kendali USS Mustin untuk "transit rutin Selat Taiwan" pada hari Sabtu (19/12).

Armada Ketujuh Angkatan Laut AS mengatakan bahwa bagian itu menunjukkan "komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".

Baca Juga: Sudah Pasti! Konflik China Vs Amerika di Pasifik Selatan Akan Berakhir dengan Bentrokan Bersenjata

Kapal Amerika Serikat sejauh ini telah berlayar melalui selat tersebut sebanyak 12 kali di tahun ini, meskipun ada protes dari Beijing.

Zhang Chunhui, juru bicara Komando Teater Timur militer China, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah mengatur angkatan laut dan udara untuk melacak dan memantau USS Mustin melalui transitnya, menggambarkannya sebagai "strategi egois" untuk "menggunakan Taiwan sebagai bidak catur".

“Dalam periode baru-baru ini, kapal-kapal AS terus berlayar melalui Selat Taiwan, meningkatkan dan mendramatisir situasi untuk dengan sengaja meningkatkan intensitas masalah Taiwan karena takut hal itu telah mereda," ungkap Zhang Chunhui.

Baca Juga: Pulau yang Sudah 70 Tahun Dijaga Sekonyong-konyong Diroyok China, Taiwan Kerahkan Pasukan Latihan Tembak di Titik Nyala Potensial Terjadinya Perang

"(Kapal-kapal AS) memberikan pandangan genit pada pasukan kemerdekaan Taiwan dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas kawasan Selat Taiwan,” ujarnya.

Beijing telah lama mengatakan bahwa masalah Taiwan adalah yang paling penting dalam hubungan China-AS, dan tidak akan dikompromikan.

Sementara Taiwan mengaku memiliki pemerintahan sendiri, Beijing belum meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

Diketahui, meski AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, mereka telah memperluas dukungan melalui penjualan senjata rutin dan pertukaran tingkat tinggi.

Baca Juga: Beijing Mulai Rusuh, Amerika Pasang Kuda-kuda Siap Perang

Source : South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest