Follow Us

Konflik Nagorno-Karabakh Bikin China Merinding, Militer Lemah Mampu Pecundangi Kekuatan yang Lebih Besar: Perang Abad ke-21 Beda dengan Masa Lalu

Rifka Amalia - Minggu, 13 Desember 2020 | 20:13
Ilustrasi - Drone MQ-9 Reaper milik AS
Military Machine

Ilustrasi - Drone MQ-9 Reaper milik AS

Sosok.ID - Konflik Nagorno-Karabakh yang terjadi beberapa waktu lalu telah membuka mata China bahwa perang di abad ke-21 akan sangat berbeda dengan pertempuran di masa lalu.

Perang Azerbaijan-Armenia 2020 adalah konflik pertama di mana pesawat tak berawak yang dikerahkan oleh satu pihak mampu membalikkan keadaan dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Armenia yang memiliki kekuatan militer jauh lebih unggul telah dikepung drone Azerbaijan.

Hal ini membuat China sadar bahwa militer yang lemah tetap mampu memenangi peperangan.

Baca Juga: Taiwan Sudah Gila, Persenjatai Kapal Coast Guardnya dengan Rudal untuk Tenggelamkan Armada China

Media South China Morning Post (SCMP) melaporkan mengutip artikel "Kapal Angkatan Laut dan Pedagang" yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan yang memasok Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

"Sebuah pelajaran yang mengkhawatirkan dari konflik Armenia-Azerbaijan atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh yang mengkhawatirkan transformasi medan perang drone," bunyi artikel tersebut, dikutip via Ani News.

" (Itu) menunjukkan bahwa China membutuhkan strategi balasan yang dipertimbangkan dengan cermat."

Artikel tersebut mengulas bagaimana tentara Armenia dikuasai oleh drone musuh.

Baca Juga: Waspada Nuklir China, Brigade Rudal Balistik Meroket hingga Sepertiganya: Pencapaian Perombakan PLA yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Meskipun lebih unggul dari Azerbaijan dalam hal kekuatan darat konvensional, termasuk tanker, radar, dan kendaraan lapis baja, tentara Armenia adalah mangsa empuk bagi drone bersenjata.

Terutama drone Bayraktar TB2 yang melakukan serangan tepat terhadap target di parit dan kendaraan bergerak, lapor SCMP.

Source : South China Morning Post, ANI

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest