Follow Us

WW3? 60 Jet Tempur AS Intai Laut China Selatan, Penyamaran menjadi Pesawat Non-Militer Bisa Habisi Nyawa Penumpang Sipil Sebenarnya!

Rifka Amalia - Rabu, 14 Oktober 2020 | 18:42
Ilustrasi - 60 jet Angkatan Udara AS tercatat sedang menyelidiki Laut China Selatan
USNI NEWS

Ilustrasi - 60 jet Angkatan Udara AS tercatat sedang menyelidiki Laut China Selatan

SCSPI mengatakan aktivitas tersebut menunjukkan Laut China Selatan adalah 'fokus utama' AS.

Namun, tambahnya, ada peningkatan signifikan dalam aktivitas Laut Kuning juga.

Baca Juga: Ketiban Sial, Kamboja Terjebak di Tengah Bentrok AS dan China atas Perebutan Pangkalan Militer Laut China Selatan

Angka 60 penerbangan mungkin merupakan perkiraan rendah. Laporan tersebut mencatat bahwa dalam beberapa kasus, pesawat AS sengaja menyamar dengan berpura-pura menjadi jet non-militer.

Setidaknya dalam dua kasus, pesawat USAF mengubah kode identifikasi mereka - yang dikenal sebagai kode hex ICAO - di tengah penerbangan, sehingga mereka tampak seperti pesawat lokal saat dilacak.

Dalam satu kasus, sebuah pesawat AS diduga mengubah kodenya sehingga tampak seperti pesawat dari Filipina sebelum kemudian diubah kembali.

Baca Juga: Taiwan Masih Sempoyongan, Kanada malah Tantang China, Kapal Perangnya Riwa-riwi Saat Ketegangan Kian Memuncak

Di lain waktu, pesawat mata-mata RC-135S berpura-pura menjadi pesawat Malaysia saat melakukan misi di dekat wilayah udara China, kata lembaga think tank tersebut.

Di beberapa kasus yang lain lagi, pesawat AS sama sekali tidak menyalakan transponder radio mereka.

SCSPI mengklaim telah mengkonfirmasi penggunaan kode identifikasi elektronik palsu oleh pesawat militer AS bulan lalu.

Lembaga think tank tersebut mengatakan langkah itu akan menjadi "nilai praktis yang besar" bagi militer AS karena pesawat pengintai sering kali terlihat mirip dengan pesawat sipil.

Baca Juga: Laut China Selatan Telah Ditelan, Beijing Menyalak Tak Takut Perang Saat Konflik Mengencang, Serangkaian Rudal Balistik Jadi Peringatan

Source : express.co.uk

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest