Follow Us

WW3? 60 Jet Tempur AS Intai Laut China Selatan, Penyamaran menjadi Pesawat Non-Militer Bisa Habisi Nyawa Penumpang Sipil Sebenarnya!

Rifka Amalia - Rabu, 14 Oktober 2020 | 18:42
Ilustrasi - 60 jet Angkatan Udara AS tercatat sedang menyelidiki Laut China Selatan
USNI NEWS

Ilustrasi - 60 jet Angkatan Udara AS tercatat sedang menyelidiki Laut China Selatan

Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) diduga membuat rencana untuk memperpanjang misi militer ke China.

Dugaan muncul setelah 60 jet Angkatan Udara AS tercatat sedang menyelidiki Laut China Selatan bulan lalu, kata sebuah lembaga Think Tank China.

Aktivitas tersebut memicu kepanikan tentang datangnya world war 3 alias perang dunia III.

Dikutip dari Express, Rabu (14/10/2020), pada bulan September, terdapat peningkatan aktivitas dari pengisian bahan bakar pesawat dari pangkalan udara Guam AS, yang digunakan untuk mengisi tangki pesawat pengintai.

Baca Juga: Tak Puas Provokasi Klaim Sepihak Laut China Selatan, China Kirim 12 Jet Tempur ke Selat Taiwan, Video Propaganda Terus Dirilis, Analis: Pemboman akan Lebih Banyak!

Mayoritas pesawat tampaknya terbang di atas Laut Cina Selatan - meskipun 13 pesawat lainnya terbang di atas Laut Kuning dan sekitar enam pesawat terbang di atas Laut Cina Timur.

Data tersebut dilaporkan oleh South China Sea Strategic Situation Probing Initiative minggu ini.

Dikatakan, peningkatan aktivitas pengisian bahan bakar khususnya dapat menunjukkan bahwa AS sedang mempersiapkan penerbangan jarak jauh lebih lanjut.

Lembaga think tank mengatakan aktivitas itu "tidak biasa" mengingat kendaraan pengisian bahan bakar dikirim dari pangkalan udara Guam.

Baca Juga: Terlalu Sombong Saat Bisa Kuasai Laut China Selatan dengan Mudah, Tiongkok Akhirnya Kena Getahnya Saat Gunakan Trik Sama Untuk Klaim Wilayah Tibet

Akan lebih ekonomis jika mereka lepas landas dari pangkalan udara Kadena AS, yang terletak di dekat Jepang.

Ia menambahkan: "Operasi semacam itu lebih mungkin mempersiapkan pengisian bahan bakar jarak jauh di masa depan dalam kondisi ekstrim, dan karenanya patut mendapat perhatian besar."

Source : express.co.uk

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest