Sosok.ID - Beijing kian memicu kekhawatiran dunia usai mengeluarkan ancaman bahwa mereka tak takut berperang.
Padahal ketegangan atas konflik di Laut China Selatan menimbulkan kepanikan.
Dilansir dari Ekspress.co.uk, Sabtu (3/10/2020), Beijing memicu kekhawatiran di kawasan itu setelah sumber yang dekat dengan militer China mengatakan pada Agustus bahwa "pembunuh kapal induk" dan satu rudal lainnya diluncurkan ke Laut China Selatan sebagai peringatan bagi AS.
Salah satu rudal, DF-26B, diluncurkan dari provinsi barat laut Qinghai, sementara yang lainnya, DF-21D, lepas landas dari Zhejiang, sebuah provinsi di timur negara itu.
Langkah tersebut mewakili peningkatan drastis dalam kebuntuan yang sudah rapuh antara dua kekuatan nuklir terbesar dunia, AS dan China.
Kedua rudal tersebut menargetkan wilayah antara provinsi Hainan dan Kepulauan Paracel menurut pasukan Beijing, wilayah yang diperebutkan oleh negara-negara kecil seperti Vietnam dan Taiwan.
Faktanya, China meluncurkan serangkaian rudal balistik ke laut, dengan peringatan media yang dikelola pemerintah bahwa "China tidak takut perang".
Hal itu terjadi di tengah peringatan bahwa militer China berlipat ganda dalam mengejar dominasinya di Laut China Selatan.
China telah membangun kehadiran militer yang signifikan di Laut China Selatan karena secara kontroversial mencoba untuk mendapatkan kendali di wilayah tersebut.
Digambarkan oleh banyak orang sebagai "benteng pulau", China telah menelan Laut China Selatan dengan pangkalan pulau buatan manusia dan telah dituduh membentuknya secara khusus untuk tujuan militer.