Namun, ia menambahkan: "Perilaku ini tidak diragukan lagi menambah risiko yang signifikan dan faktor yang tidak stabil pada keselamatan penerbangan global."
"(Penerbangan ini) akan menyebabkan kesalahan penilaian, dan kemungkinan besar membawa bahaya bagi pesawat penumpang sipil yang sebenarnya, terutama bagi mereka yang berasal dari negara-negara yang menyamar."
Kejadian merugikan akibat penyamaran yang dimaksud di atas sudah pernah terjadi sebelumnya.
Pada tanggal 1 September 1983, 269 penumpang sipil dan awak pesawat penumpang Korea tewas setelah ditembak jatuh oleh jet tempur Sukhoi SU-15 Uni Soviet.
Jet penumpang Boeing 747 sedang terbang di atas Pulau Sakhalin Soviet pada saat itu, tetapi disalahartikan sebagai pesawat pengintai RC-135 AS, kata SCSPI.
Laut China Selatan telah menjadi subjek ketegangan antara AS dan China sepanjang tahun.
Selain kedua negara yang melakukan latihan militer di wilayah tersebut, AS telah mengadakan pertemuan resmi dengan Taiwan di dekatnya, yang membuat marah Beijing. (*)