Ada kesamaan antara kedua varian dengan masing-masing rudal menampilkan terminal dart yang sama.
Terminal dart Aster adalah rudal ringan, bermanuver tinggi, dan gesit yang dilengkapi dengan pencari RF aktif berkinerja tinggi.
Berkat kombinasi unik dari kontrol aerodinamis dan kontrol vektor dorong langsung yang disebut "PIF-PAF", rudal ini mampu melakukan manuver tinggi.
Fitur-fitur ini memberikan Aster sebuah kemampuan hit to kill yang mengerikan.
Sebab Aster memiliki kelebihan yang bisa melacak target udara lebih dari satu dan dapat langsung ditargetkan untuk dihancurkan.
Baca Juga: Masa Bodoh dengan Perdamaian, India Kirim Kapal Perang ke Pasifik Selatan untuk Hantam China
Meski seorang diri, HMS Dragon diketahui sanggup melawan dua armada laut sekaligus baik kapal perang maupun kapal selam musuh.
Tak hanya itu saja, HMS Dragon juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan serangan rudal terhadap target yang berada di darat.
Kru HMS Dragon lebih dari 200 personel. Peran dan tanggungjawab mereka meliputi: pencarian target udara jarak jauh, pelacakan target ganda, keterlibatan dalam target jarak jauh, perawatan helikopter, membantu lepas landas dan mendarat helikopter, serta mengoperasikan senjata.
"Kami menjadi kapal perusak Tipe 45 pertama yang bertindak sebagai komandan pertahanan udara dan rudal, membersihkan langit hingga ratusan mil untuk Grup Serangan Kapal Induk Inggris dengan kekuatan jet tempur F-35 Lightning," kata Komandan HMS Dragon Giles Palin usai kembali ke Pangkalan Portsmouth, Desember 2019 lalu, setelah mengikuti latihan bertajuk Westlant 19 selama tiga bulan dalam keterangan tertulis.