Sosok.ID - Ditengah konsentrasi pemerintah India dengan penanganan virus corona yang semakin tinggi di negaranya, kabar duka menyelimuti.
Beberapa bulan lalu, sejumlah puluhan pasukan penjaga perbatasan di lembah Galwan tewas setelah bertempur dengan pasukan China.
Bahkan dikabarkan satu perwira juga ikut meregang nyawa di medan pertempuran.
Insiden itupun membuat seluruh penduduk India berang hingga lakukan boikot pada produk China.
Kini pasca bentrokan dengan China di kawasan lembah Galwan tersebut, India disebut-sebut balas dendam.
Angkatan Laut India kirimkan armada tempur berupa kapal perang ke garis depan Laut China Selatan.
Konfrontasi dua negara itupun dimulai hingga membuat Tiongkok merasa diintimidasi oleh India.
Protes keras dilayangkan oleh Beijing yang keberatan atas tindakan yang dianggap berlebihan saat perbincangan antar dua belah pihak sedang berlangsung.
"Segera setelah bentrokan Galwan meletus di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang garis depannya ke Laut China Selatan di mana Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat menolak kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," demikian kata sumber pemerintah ANI seperti yang dilansir dari oneindia.com.
Kabarnya, selama pembicaraan diplomatik antara India dan China, pihak China mengeluhkan keberadaan kapal perang tersebut di wilayah yang disengketakan.