Follow Us

Rekaman Kapal Perang Huizhou Tembakkan Meriam dan Torpedo, China Tak Bakal Luncurkan Rudalnya Jika Taiwan Berhenti Nemplok ke Amerika

Rifka Amalia - Senin, 17 Agustus 2020 | 13:42
Ilustrasi - Kapal perang China melakukan live-fire di Laut China Selatan.
Weibo, PLA Daily Photo via Taiwan News

Ilustrasi - Kapal perang China melakukan live-fire di Laut China Selatan.

Sosok.ID - Kapal perang yang berbasis di Hong Kong bergabung dengan latihan tembak langsung di Laut China Selatan.

Garnisun PLA merilis rekaman video latihan yang menurut seorang pengamat dimaksudkan untuk mengirim peringatan ke Taiwan.

Angkatan Laut AS juga terus melakukan manuver di kawasan tersebut, termasuk latihan yang dipimpin oleh USS Ronald Reagan.

Melansir SCMP, Garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Hong Kong merilis rekaman latihan tembak langsung di Laut China Selatan pada hari Minggu, (16/8).

Baca Juga: Seperti Olok-olok Militer China, Kapal Induk AS Semakin Nekat Gelar Latihan Besar-besaran di Laut China Selatan, Begini Formasi Perangnya!

Rekaman ini dibagikan sehari setelah angkatan laut AS mengatakan kelompok pemogokan yang dipimpin oleh USS Ronald Reagan telah melakukan operasi di daerah tersebut.

Rekaman itu termasuk gambar kapal perang yang berbasis di Hong Kong, Huizhou, menembakkan meriam dan torpedo, dan juga menunjukkan personel militer melakukan operasi anti-pembajakan dan anti-terorisme.

Garnisun mengatakan pelatihan anti-kapal selam menjadi salah satu elemen utama dalam latihan tersebut.

Huizhou adalah salah satu dari dua kapal perang yang berbasis di Hong Kong dan korvet ini terutama digunakan untuk tujuan pertahanan pesisir.

Baca Juga: Pembom Nuklir China Kembali Dikerahkan untuk Takut-takuti Amerika

Selain torpedo, pesawat ini juga dipersenjatai dengan rudal permukaan-ke-udara.

Pakar militer yang berbasis di Beijing Zhou Chenming mengatakan latihan itu adalah tindakan simbolis, terutama dirancang sebagai peringatan bagi pasukan yang condong ke kemerdekaan di Taiwan ketika pulau yang berpemerintahan sendiri itu semakin dekat ke arah Washington.

Source : South China Morning Post

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest