Geger Jenazah PDP Covid-19 Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Pihak RS: Sudah Sesuai Panduan!

Baca Juga: CIA Ketawa, Bagaimana China Mau Perang Lawan Amerika Jika Versus India Saja Sudah Kelimpungan

Pihak RS menyolati jenazah karena muslim, dan kemudian membalut jenazah dengan kantong sebelum dimasukkan ke peti mati.

Soal kain kafan, Merry mengatakan apa yang dilakukan pihak RS sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

"Jenazah [Covid-19] ditutup dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat tembus air). Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar." tulis panduan tersebut.

Pihak RS menyebut berdasarkan pedoman tersebut kantong jenazah bisa digunakan sebagai pengganti kain kafan.

Baca Juga: Sengaja Parkir di Hutan Agar Bisa Leluasa Bercinta, Pasangan Sejoli Ini Malah Jadi Korban Begal Preman,Belum Sempat Bermesraan Sudah Dikubur Hidup-hidup

Sementara pemberian popok agar tidak muncul cairan dari tubuh bagian bawah.

"Kami menjalankan sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. Dan Kami menggantikan kafan dengan kantong jenazah dari bahan plastik yang tidak tembus air," ujarnya.

"Kenapa dikasih popok, karena untuk mencegah cairan yang masih kemungkinan keluar dari dalam tubuh bagian bawah," imbuh dia.

Merry juga menampik tudingan yang menganggap jenazah T ditelantarkan.

Baca Juga: Melulu Diuber-uber untuk Segera Program Anak Kedua Sampai Keperkasaannya di Ranjang Diragukan Netizen, Raffi Ahmad Gondok Setengah Mati: Ada yang Ngomong Letoy, Kesel Gue!

Justru Merry malah bertanya kenapa pihak keluarga membuka peti jenazah yang bersatus sebagai PDP corona.