Follow Us

'Yang Suka Kritik Pemerintah, Mau Nggak Tinggal dengan Pasien Positif Corona?', Gubernur Maluku Prihatin dengan Pola Pikir Rakyatnya

Rifka Amalia - Senin, 15 Juni 2020 | 20:13
Gubernur Maluku, Murad Ismail
Warta Kota/Alex Suban

Gubernur Maluku, Murad Ismail

Sosok.ID - Infeksi virus corona di Indonesia masih belum berakhir. Saat ini, Indonesia bahkan telah melaporkan lebih dari 38.000 kasus positif covid-19.

Kendati telah berjuang melawan pandemi sejak Maret 2020, masih banyak masyarakat yang tidak paham atau berusaha memahami kebijakan yang berlaku.

Mulai dari imbauan-imbauan kecil sekedar cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan hal-hal lainnya.

Bahkan muncul tuduhan dari masyarakat yang mengatakan bahwa pasien positif virus corona sengaja ditahan dan tidak dipulangkan.

Baca Juga: Pria Indonesia Ini Tes Virus Corona, Bukannya Positif atau Negatif Covid-19, Malah Reaktif Hamil, Keluarga Marah Besar: Jangan Main-main!

Tuduhan 'konyol' itu muncul dari warga Maluku kepada gugus tugas percepatan penaganangan Covid-19 Provinsi Maluku.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Murad Ismail pun meminta masyarakat yang selalu mengkritik kebijakan penanganan Covid-19 tanpa memberikan solusi untuk diam.

Ia bahkan tidak mengerti kenapa warganya bisa menuduh adanya pasien positif yang sengaja ditahan di lokasi karantina.

Menurutnya, pihak pemerintah daerah provinsi tidak akan untung saat melakukan hal demikian, alias tak ada alasan untuk menahan pasien sembuh.

Baca Juga: Bukannya Negatif, Hasil Rapid Test Pria Ini Malah Reaktif Hamil, Pihak Keluarga Sampai Syok, Ini Penjelasan Petugas!

Murad menyebut, jika pasien sembuh sudah pasti akan dipulangkan tanpa ditahan-tahan.

“Ada untung apa pemda ini, gugus tugas ini menahan-nahan orang tidak lagi sakit, untungnya apa?" kata Murad di Kantor Gubernur Maluku, Senin (15/6/2020), dikutip dari Kompas.com.

Source : Kompas.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest