Sosok.ID - Warga Jawa Timur, sempat digegerkan dengan adanya jenazah pasien positif Covid-19 yang dibawa pulang secara paksa.
Melansir Tribun Jatim, pria tersebut sempat melakukan kekerasan hingga membuat petugas medis bersembunyi.
Atas perbuatan anarkis yang dilakukan, tersangka dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 adalah penyakit yang mampu menular dengan sangat cepat.
Oleh karenanya proses pemulasaran jenazah pun tidak bisa sembarangan, yakni hanya boleh dilakukan oleh petugas medis.
Membawa pulang jenazah pasien corona secara paksa dan memandikannya tanpa APD berpotensi memunculkan klaster baru.
Namun baru-baru ini, muncul video permintaan maaf dari pengambil paksa jenazah corona di RS Paru, Karang Tembok, Semampir, Surabaya.
Laporan menyebutkan, empat orang yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah covid-19 itu meminta maaf kepada masyarakat dan mengakui kesalahannya.
Seorang pelaku, berbicara mewakili yang lain dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu.
"Assalamualaikum Wr. Wb. Kami selaku keluarga dari almarhum menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat," ujar pria yang mengaku sebagai anak dari jenazah pasien Covid-19 yang diambilnya secara paksa.