Tak sampai di situ saja bahkan sejumlah bukti lain seperti mengungsinya warga perbatasan Ukraina dan Rusia pun semakin gencar.
Melansir dari Kompas.com, pemimpin pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur mengumumkan evakuasi penduduk di wilayah yang mereka kuasai pada Jumat (18/2/2022).
Pengumuman evakuasi tersebut disampaikan pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, Denis Pushilin.
Dia mengatakan, Rusia setuju untuk menyediakan akomodasi bagi penduduk yang pergi dari wilayah tersebut.
Dilansir Reuters, perempuan, anak-anak dan orang tua harus diprioritaskan dalam evakuasi tersebut.
Baca Juga: Mendadak Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina Mencapai 170 Ribu, Detik-detik Perang?
“Mulai hari ini, 18 Februari, evakuasi massal terpusat penduduk ke Federasi Rusia telah diselenggarakan,” kata Pushilin.
“Perempuan, anak-anak dan orang tua harus dievakuasi terlebih dahulu,” imbuh Pushilin.
Pengumuman itu terjadi ketika konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas.
Beberapa ratus ribu orang berencana meninggalkan Republik Rakyat Donetsk ke wilayah Rostov di Rusia, lapor Interfax.
Secara terpisah, pemimpin Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri, wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak kedua di Ukraina timur, juga mengumumkan evakuasi penduduk.