Sosok.ID - Dunia internasional kini tengah dibuat tegang dengan kondisi konflik di perbatasan Ukraina dan Rusia.
Hal itu karena dua negara tersebut kini tengah dalam keadaan siaga perangdan membuat sejumlah negara ketar-ketir.
Bukan tanpa alasan, disebut-sebut bila perangpecah antara militer Rusia dengan militer Ukraina bakal berimbas terjadinya perang dunia ketiga.
Sejumlah negara pun telah mewanti-wanti hal tersebut, salah satunya Amerika Serikat (AS) yang terang-terangan mengutuk kenekatan Rusiadi daerah perbatasan Ukraina.
Baru-baru ini, Pentagonpada Jumat (28/1/2022) mengatakan, perang Rusia-Ukraina akan membawa kehancuran dan korban manusia yang mengerikan.
Namun demikian AS mengungkapkan masih ada waktu bagi diplomasi untuk menghindari invasi.
"Jika itu pecah di Ukraina, itu akan signifikan, sangat signifikan, dan akan mengakibatkan sejumlah besar korban," kata Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley.
"Dan Anda bisa membayangkan seperti apa itu di daerah perkotaan yang padat, di sepanjang jalan dan sebagainya. Itu akan mengerikan, itu akan mengerikan," lanjutnya dikutip dari AFP.
Berbicara bersama Milley, Menteri Pertahanan Lloyd AS Austin mengatakan, perang Ukraina masih dapat dihindari.
Padahal diketahui kini Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasan dengan mereka.