militer china
Sosok.ID - Militer Australia dan Inggris memperdalam hubungan keamanan di tengah kekhawatiran militer China.
Dua negara tersebut mengatakan telah ada 'kemajuan signifikan' dalam rencana AUKUS bagi Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (17/2/2022), Inggris telah menjanjikan 25 juta pound ($ 34 juta) sebagai bagian dari komitmen untuk mempromosikan “perdamaian dan stabilitas” di Indo-Pasifik.
Mereka memperdalam pakta keamanan dengan Australia di tengah berlanjutnya kekhawatiran tentang kekuatan dan pengaruh China di wilayah tersebut.
Dana tersebut akan digunakan untuk “memperkuat ketahanan regional di berbagai bidang termasuk dunia maya, ancaman negara dan keamanan maritim,” ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mitranya dari Australia Scott Morrison.
Hal itu disampaikan Johnson dan Morrison dalam sebuah pernyataan bersama setelah pertemuan video pada hari Kamis.
Pernyataan itu juga menyatakan “keprihatinan besar” tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, China dan situasi di Myanmar, juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di Laut China Selatan.
Inggris dan Australia memperdalam hubungan keamanan ketika negara yang dipimpin Xi Jinping, China menjadi semakin tegas tentang klaim teritorial dan maritimnya di kawasan itu.
Di Laut Cina Selatan, yang bagian-bagiannya juga diklaim oleh negara-negara Asia Tenggara yang mengelilinginya, Beijing telah membangun pulau-pulau buatan dan mengembangkan singkapan berbatu menjadi pangkalan militer.