Follow Us

Terjadi dalam Skala Besar, Angkatan Udara China Dikabarkan Babat Taiwan

Rifka Amalia - Senin, 24 Januari 2022 | 08:13
(Ilustrasi) pesawat militer China
China Millitary

(Ilustrasi) pesawat militer China

Sosok.ID - Taiwan melaporkan serangan baru angkatan udara China yang terjadi dalam skala besar.

Ini adalah serangan terbesar sejak Oktober 2021 oleh angkatan udara China ke zona pertahanan udara Tawian.

Dikutip dari Al Jazeera, Senin (24/1/2021), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa para pejuang bergegas untuk memperingatkan 39 pesawat dalam peningkatan ketegangan terbaru.

Taiwan telah mengeluh selama lebih dari satu tahun mengenai misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau yang diatur secara demokratis tersebut.

Baca Juga: Titik Didih di Laut China Selatan Meninggi, Taiwan Simulasikan Basmi Militer China di Udara

China seringkali melakukan serangan atau menerobos bagian barat daya dari zona identifikasi pertahanan udara atau ADIZ, dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.

Taiwan menyebut aktivitas militer China itu sebagai "zona abu-abu", yang dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan dengan membuat mereka berulang kali berkonflik, dan juga untuk menguji tanggapan Taiwan.

Kementerian Taiwan mengungkap, misi China terbaru melibatkan 34 pesawat tempur ditambah empat pesawat perang elektronik dan satu pembom.

Pesawat itu terbang di daerah di timur laut Pratas, menurut peta yang disediakan kementerian.

Baca Juga: China Makin 'Gila', AS Percepat Upaya Pengiriman Jet Tempur F-16 Baru ke Taiwan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (23/1/2021) malam, Kementerian mengatakan bahwa Angkatan Udara Taiwan mengeluarkan peringatan radio dan mengaktifkan sistem rudal pertahanan .

Mengenai serangan skala besar itu, China sama sekali tak berkomentar.

Di masa lalu, China mengatakan langkah-langkah seperti itu adalah latihan yang bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara.

Diketahui China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan untuk menerima klaim kedaulatannya.

Baca Juga: Bak Ketiban Duren, Kabar Meninggalnya Aktor Taiwan Ini Bawa Rejeki Buat TKW Asal Indonesia Ini, Rp 1 Miliar Masuk Kantong!

Di sisi lain, pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian, tetapi mereka tak akan berpikir dua kali untuk membela diri jika diserang oleh China.

Tidak jelas apa yang mendorong China melakukan serangan pada hari Minggu.

China sering kali melakukannya bertepatan dengan kunjungan pejabat tinggi asing ke Taiwan, atau bertepatan dengan tanggal-tanggal penting tertentu.

Baca Juga: Taiwan Jangan Songong, China Tak akan Sudi Dipecundangi Meski Invasi Penuh Sulit Dilakukan

Serangan terbesar

Adapun serangan pada hari Minggu adalah yang terbesar oleh pesawat tempur China sejak 4 Oktober, ketika rekor 56 pesawat terdeteksi di zona pertahanan udara Taiwan.

Taiwan melaporkan 148 pesawat angkatan udara China di bagian selatan dan barat daya zona pertahanan udaranya selama periode empat hari yang dimulai pada 1 Oktober, hari yang sama ketika China menandai hari libur patriotik utama, Hari Nasional.

Sebelum serangan terbaru, Beijing telah mengirim 70 pesawat tempur China selama 17 hari ke zona pertahanan udara Taiwan sejak tahun baru dimulai.

Baca Juga: Kapok! AS dan UE Kongkalikong Ingin 'Pecundangi' China atas Klaim di Laut China Selatan, Laut China Timur, dan Selat Taiwan

Tidak ada tembakan yang dilepaskan dan pesawat China belum terbang di wilayah udara Taiwan, tetapi mereka terbang di ADIZ-nya.

Area itu lebih luas, dan dipantau oleh militer Taiwan, di mana patroli Taiwan akan bertindak untuk untuk menanggapi ancaman apa pun di wilayah sanal.

Taiwan yang ogah diaku milik China, telah memiliki pemerintahan independen sejak 1949, tetapi China menolak hal itu dan terus berusaha merebut Taiwan agar menjadi miliknya. (*)

Baca Juga: Bak Karma Dibalas Kontan, Vicky Prasetyo Hampa Tanpa Kalina Ocktaranny, Rindu Dibelai Sebelum Tidur: Biasanya Dielus-elus

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest