Sosok.ID - Presiden Amerika Serikat (AS)Joe Biden undang Taiwan ke 'KTT untuk Demokrasi' yang akan datang.
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (24/11/2021), undangan AS ke Taiwanyang diperintah secara demokratis kemungkinan akan membuat marah China, yang melihat pulau itu sebagai provinsi yang membangkang.
Pemerintahan Presiden ASJoe Biden telah mengundang Taiwanke KTT Demokrasiyang diselenggarakan AS, sebuah langkah yang dengan cepat dikutuk oleh China, yang memandang pulau itu sebagai provinsi yang membangkang.
Taiwan, yang tidak diakui secara resmi oleh AS sebagai negara berdaulat, termasuk dalam daftar 110 undangan ke KTT virtual, yang akan diadakan pada 9 dan 10 Desember.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pemerintah akan diwakili pada acara tersebut, yang diumumkan Biden pada bulan Agustus, oleh Menteri Digital Audrey Tang dan Hsiao Bi-khim, duta besar de facto Taiwan di Washington.
"Undangan negara kami untuk berpartisipasi dalam 'KTT untuk Demokrasi' adalah penegasan dari upaya Taiwan untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia selama ini," kata kementerian itu.
Pada hari Rabu, Taipeiberterima kasih kepada Biden atas penyertaannya.
“Melalui KTT ini, Taiwan dapat berbagi kisah sukses demokrasinya,” kata juru bicara Kantor Kepresidenan Xavier Chang dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.
Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian, sementara itu, mengatakan pada hari Rabu bahwa Beijing “dengan tegas menentang undangan AS kepada otoritas Taiwan untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut KTT untuk Demokrasi.”
Juru bicara itu menambahkan bahwa Taiwan adalah “bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China.”