Follow Us

Merinding, Petinggi PBB 'Ngeri' dengan Pembantaian yang Saat Ini Dialami Rakyat Myanmar: Saya Mengutuk Ini!

Rifka Amalia - Senin, 27 Desember 2021 | 15:39
Ilustrasi - Militer Myanmar
@myanmar.tatmadaw

Ilustrasi - Militer Myanmar

“Selain itu, saya menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Myanmar dan semua kelompok bersenjata di Myanmar untuk mengambil semua tindakan untuk melindungi warga sipil dari bahaya,” tambahnya.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Myanmar pada hari Minggu mengatakan pihaknya terkejut dengan "serangan barbar di negara bagian Kayah yang menewaskan sedikitnya 35 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak".

Baca Juga: Tegang, Para Pemberontak Myanmar Patungan Demi Berantas Kudeta Militer

"Kami akan terus mendesak pertanggungjawaban atas para pelaku kampanye kekerasan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Burma," katanya dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial.

Gejolak yang sedang berlangsung

Myanmar berada dalam kekacauan politik sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi pada Februari, menuduh kecurangan dalam pemilihan yang dimenangkan partainya.

Menurut kelompok pemantau lokal, lebih dari 1.300 orang tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan.

Kelompok-kelompok yang disebut "Pasukan Pertahanan Rakyat" (PDF) telah bermunculan di seluruh negeri untuk melawan pemerintah militer, dan telah menarik pasukan ke dalam kebuntuan berdarah, bentrokan dan pembalasan.

Baca Juga: Wartawan Tewas Secara Mengerikan di Tahanan Militer Setelah Diculik Junta Myanmar

Pada hari Sabtu (25/12/2021), foto-foto muncul di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan dua truk yang terbakar dan sebuah mobil di jalan raya di kotapraja Hpruso di negara bagian Kayah, dengan sisa-sisa tubuh hangus di dalamnya.

Seorang anggota kelompok PDF lokal pada Sabtu pagi mengatakan, para pejuangnya telah menemukan kendaraan setelah mendengar militer menghentikan beberapa kendaraan di Hpruso pasca-bentrokan dengan para pejuangnya pada hari Jumat.

“Ketika kami pergi untuk memeriksa di daerah pagi ini, kami menemukan mayat dibakar di dua truk. Kami menemukan 27 mayat," kata sumber yang enggan namanya disebutkan itu, kepada kantor berita AFP pada Sabtu.

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest