Follow Us

Kekejaman Junta Militer Myanmar Mengingatkan pada Pembantaian Etnis Muslim Rohingya, Sengeri Ini Kondisinya!

Rifka Amalia - Rabu, 10 November 2021 | 10:31
Junta militer Myanmar
@myanmar.tatmadaw

Junta militer Myanmar

Sosok.ID - Myanmar, semakin kacau dengan serangan militer di beberapa negara bagian.

Membludaknya tentara hingga penutupan internet di negara itu telah menghambat upaya mengumpulkan rincian serangan militer di negara bagian Chin yang menghancurkan puluhan rumah warga.

Salah satu korbannya adalah Thang Biak, yang menemukan rumahnya di Negara Bagian Chin barat laut Myanmar telah terbakar habis setelah menonton berita televisi di negara tetangga India.

Dikutip dari Al Jazeera, Thang Biak telah melarikan diri dari Thantlang, sebuah kota di puncak bukit berpenduduk sekitar 8.000 orang, bersama ketiga putranya dan penduduk lainnya pada 14 September lalu.

Baca Juga: Berita Besar, Aung San Suu Kyi 'Kembali' Setelah Disandera Junta Militer Sejak Kudeta Myanmar 1 Februari

Demi menghindari kekacauan negaranya, mereka menyeberang ke Mizoram dua minggu kemudian dengan tangan kosong, tapi kini rumah mereka habis terbakar.

“Saat kami kabur, kami tidak bisa membawa apa-apa. Sekarang semua properti kami telah dihancurkan,” kata Thang Biak (nama samaran untuk mengantisipasi pembalasan militer Myanmar).

“Ketika saya mengetahui bahwa rumah saya telah terbakar, saya sangat tertekan sehingga saya tidak bisa tidur atau makan,” kata dia.

Rumah Thang Biak adalah salah satu dari lebih dari 160 rumah dan dua bangunan gereja di Thantlang yang terbakar pada 29 Oktober, ketika militer mengintensifkan operasinya untuk membasmi kelompok bersenjata sipil yang muncul di seluruh negeri sejak kudeta pada 1 Februari.

Baca Juga: Kudeta Militer Membunuh Impian Pendidikan Tinggi Rakyat Myanmar, Kini Buku Ditukar dengan Pistol

Pemerintah, organisasi hak asasi dan kelompok masyarakat sipil telah mengutuk militer atas penghancuran di Thantlang dan menuntutnya untuk bertanggung jawab.

Lebih dari 500 organisasi, termasuk Human Rights Watch, menandatangani pernyataan pekan lalu yang menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak segera untuk “mengakhiri kampanye teror junta Myanmar.”

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest