Sosok.ID - Sebuah kapal China yang berlayar di perairan internasional, bukan di perairan teritorial Australia, menyentuh saraf di Australia.
Politisi dan media Australia membuat keributan tentang "pengawasan" China pada latihan perang Talisman Sabre, latihan dua arah terbesar antara pasukan Australia dan AS, oleh kapal China Tianwangxing.
Dikutip dari Global Times, Jumat (16/7/2021), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah Australia "sangat waspada" terhadap kehadiran kapal China.
Anggota parlemen dari Partai Liberal Dave Sharma, mantan diplomat senior, mengatakan kehadiran kapal China itu "menurut saya tidak sebagai tindakan negara yang bersahabat."
Yang paling konyol, ujar China, Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce berimajinasi liar dan membuat isu tentang kapal China yang menuduh China meretas Australia dalam semua aspek termasuk bijih besi, gas, ekspor pertanian vital, aliansi, dan seberapa dekat platform negara itu dengan AS.
China menilai bukan hal yang aneh jika kapal asing melintasi perairan internasional di dekat Australia.
Beijing menyoroti, Rusia memiliki kapal di lepas pantai Australia selama KTT G20 di Brisbane. Kapal-kapal China juga muncul di perairan internasional di lepas pantai Queensland selama latihan Talisman Sabre pada 2017 dan 2019.
Menteri luar negeri Australia saat itu Julie Bishop mengatakan pada 2017 Australia tidak menganggap kehadiran kapal China sebagai "sinyal" provokatif oleh China.
Mengapa kini dipermasalahkan?
China menyebut, hal itu karena Australia secara membabi buta mengikuti AS dalam kampanye anti-China.