Sosok.ID - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku 'enggan' menghadapi China terkait sengketa Laut China Selatan.
Tetapi dia menegaskan tidak akan menarik kapal angkatan laut dan penjaga pantai yang berpatroli di Laut China Selatan yang disengketakan.
Duterte bersikeras bahwa kedaulatan negara atas perairan tidak dapat dinegosiasikan.
Melansir dari Al Jazeera, Duterte mengaku ingin mempertahankan hubungan persahabatan dengan China.
Ia meyadari Manila memiliki "hutang terima kasih" atas bantuan Beijing dengan vaksin virus corona.
Tetapi itu bukan alasan Filipina kudu mengalah dari negara yang doyan klaim atas perairan para tetangganya.
Meski demikian Duterte tidak mengambil sikap tegas dan menerima kritikan dari para rakyat serta pejabat setempat.
Duterte bahkan dilabeli 'pengkhianat' oleh rakyatnya sendiri.
Disadur Sosok.ID dari Al Jazeera, Sabtu (1/5/2021), ketegangan di laut regional, yang diklaim China hampir seluruhnya, telah meningkat karena Beijing menolak menarik kapalnya dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.
Di sisi lain Manila meningkatkan patroli maritim mereka.