Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

240 Kapal Ongkang-ongkang di Luat China Selatan, Filipina Mengamuk Gertak Pasukan Xi Jinping Enyah dari Kedaulatannya

Rifka Amalia - Kamis, 29 April 2021 | 13:22
Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).
Dokumen Bakamla via Kompas.com

Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).

Sosok.ID - Filipina mengatakan kepada China pada hari Rabu (28/4/2021) untuk menghentikan latihan militernya di Laut China Selatan.

Hal ini adalah buah amarah Filipina karena diminta mundur dari latihan militer di Laut China Selatan.

Dua negara tersebut diketahui memiliki klaim yang berselisih di atas Laut China Selatan.

Filipina dengan tegas menyebut China tidak berhak mengatur mereka atas apa-apa tindakan yang dilakukan Filipina di atas kedaulatannya sendiri.

Baca Juga: China Mau Ngeles Apa Lagi, Dunia Endus Keberadaan AL Rahasianya di Laut China Selatan, Kedok Ratusan Pasukan Xi Jinping Terbongkar

Bagi Filipina, justru China yang kudu angkat kaki. Sebab China mengklaim wilayah berdasarkan 'garis putus-putus' yang bahkan tak diketahui kebenarannya.

Disadur Sosok.IDdari Newsweek, Kamis (29/4/2021), Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan bahwa China "tidak memiliki otoritas atau dasar hukum untuk mencegah kami melakukan latihan (militer) ini," di Laut China Selatan, menambahkan bahwa klaim China "tidak memiliki dasar".

Menurut Reuters, kapal Coast Guard dan biro perikanan Filipina memulai latihan maritim di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 milnegara itu.

Dalam sebuah pernyataan, Coast Guard Filipina mengatakan bahwa latihan itu adalah bagian dari upaya untuk mengamankan "yurisdiksi maritim".

Baca Juga: Pertama Kalinya dalam Sejarah, 3 Kapal Perang Besar Tiongkok Mendadak Berlayar di Laut China Selatan, Ada Apa?

Kapal penjaga pantai dan biro perikanan Filipina mengatakan latihan itu digunakan untuk melawan kehadiran kapal-kapal China yang "mengancam".

Direktur Departemen Pertahanan Nasional Filipina Arsenio Andolong juga mengeluarkan pernyataan bahwa China tidak memiliki urusan untuk ikut campur tentang apa yang akan Filipina lakukan.

Source :Reuters Newsweek.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x