"Amerika lebih menekan China, tidak hanya atas masalah Taiwan, tetapi juga di sengketa teritorial Laut China Selatan, Xinjiang dan wilayah lainnya, mendorong PLA untuk memperkuat kemampuan militernya," katanya.
"PLA akan menggunakan cara yang paling efisien dan termurah untuk menyelesaikan masalah Taiwan, dan biaya itu akan berkurang karena PLA menjadi angkatan bersenjata modern yang siap tempur."
Andy Tian, presiden lembaga pemikir Global Governance Institute di Beijing, mengatakan promosi AS atas pengembangan teknologi dan militernya telah memberi China model untuk diikuti.
Persaingan China dengan AS terus mendorong PLA untuk memeriksa kembali metode dan arah modernisasi militernya. (*)