Follow Us

Demi Hajar China, AS Panasi Mesin Perang di Laut China Selatan, Tekanan Maksimum yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya!

Rifka Amalia - Rabu, 17 Maret 2021 | 18:35
Kendaraan perang AS meningkatkan kewaspadaan maksimum di Laut China Selatan
USNI NEWS

Kendaraan perang AS meningkatkan kewaspadaan maksimum di Laut China Selatan

Sosok.ID - Militer Amerika Serikat (AS) mengerahkan "tekanan maksimum" di Laut China Selatan selama tahun 2020 berkat pengerahan Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang "belum pernah terjadi sebelumnya".

Hal itu disampaikan oleh sebuah lembaga pemikir China dalam laporan terbarunya, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Newsweek, Rabu (17/3/2021).

Prakarsa Pelacakan Situasi Strategis Laut China Selatan (SCSPI) mengatakan pada Jumat bahwa Platform senjata strategis termasuk kelompok penyerang kapal induk dan kelompok siap amfibi hadir di perairan yang diperebutkan lebih sering daripada sebelumnya.

"Intensitas, dalam hal skala, jumlah dan durasi, aktivitas militer AS di wilayah tersebut pada tahun 2020 jarang terlihat dalam beberapa tahun terakhir," kata laporan setebal 38 halaman yang dirilis dalam bahasa China dan Inggris itu.

Baca Juga: Tiongkok Tak Bakal Berani Lewati Wilayah Indonesia di Laut China Selatan, Menhan Resmikan Armada Kapal Selam Baru TNI AL, Spesifikasinya Ngeri!

Lembaga pemikir yang berbasis di Beijing melacak aktivitas militer di Laut Cina Selatan dengan fokus khusus pada pasukan Amerika.

Ini adalah tahun ketiga berturut-turut mereka menerbitkan makalah yang merinci kehadiran AS di wilayah tersebut menggunakan informasi yang tersedia untuk umum.

Direkturnya, Hu Bo, yang juga mengepalai Pusat Studi Strategi Maritim (sebuah wadah pemikir Universitas Peking), menulis sebuah artikel jurnal bulan ini di mana dia mengatakan kemunculan militer AS yang terus-menerus sejak awal 2021 adalah tanda pemerintahan Joe Biden.

Kelompok penyerang Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS, pembom strategis dan kapal selam serang nuklir semuanya sering terlihat di laut yang kaya energi tahun lalu, "menimbulkan pencegahan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap China," menurut SCSPI.

Baca Juga: PLA Makin Kondang, Potensi Taiwan Dibabat China dalam Perang Kian Mengkhawatirkan

China mengklaim hampir semua Laut China Selatan melalui deklarasi teritorial yang luas. Penggugat lainnya yakni termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, Indonesia, Taiwan dan Brunei.

Aktivitas militer Amerika di daerah tersebut dilakukan atas nama kebebasan navigasi dan operasi penerbangan yang sah, keduanya berusaha untuk menantang klaim maritim yang luas di daerah tersebut, yang dilakukan oleh China.

Source : Newsweek.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest