Targetnya, pada 2020 pesawat tempur sudah bisa diproduksi dan pada 2025 diharapkan sudah bisa beroperasi.
Lebih lanjut ternyata Indonesia hanya menanggung 20 persen biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan pesawat tempur tersebut.
Baca Juga: Meraung-raung di Udara, Jet Tempur AU China Kepung Taiwan
Sisanya, 60 persen biaya ditanggung APBN Korea Selatan dan 20 persen dari KAI (perusahaan pembuat pesawat Korea).
Kedua negara menargetkan produksi 168 unit pesawat KFX/IFX dengan pembagian yang disesuaikan dengan kontribusi masing-masing yakni 120 unit untuk Korea Selatan dan 48 unit untuk Indonesia.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, Presiden Moon Jae-In tak lupa menyampaikan salamnya pada Presiden Jokowi.
“Sampaikan salam saya kepada kawan saya, Presiden Jokowi,” tutur Presiden Moon sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
(*)