Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Misi Patroli Udara, Su-27 Rusia Cegat Pembom B1-B Lancer USAF di Laut Baltik

Seto Ajinugroho - Jumat, 05 Maret 2021 | 08:35
Misi Patroli Udara, Su-27 Rusia Cegat Pembom B1-B Lancer USAF di Laut Baltik
eng.mil.ru

Misi Patroli Udara, Su-27 Rusia Cegat Pembom B1-B Lancer USAF di Laut Baltik

Sosok.ID - Penerbangan militer memang selalu dilakukan Amerika Serikat (AS).

Hal ini sengaja dilakukan untuk menjaga hegemoninya di dunia.

Rusia juga jadi sasaran penerbangan USAF.

Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia pada hari Rabu (3/3) melaporkan bahwa pihaknya telah mendeteksi kehadiran dua pesawat pembom strategis B-1B Lancer milik AS yang melintas di atas Laut Baltik.

Baca Juga: Jujur Amit-amit dengan Pelakor, Al Ghazali bahkan Lepeh Mentah-mentah Kehadiran Safeea Ahmad di Hidupnya sampai Kena TegurMaia Estianty

Pasca melacak kehadiran dua bomber tersebut, unit pertahanan udara Distrik Militer Barat Rusia langsung mengutus satu jet tempur Su-27 untuk mencegat pesawat AS.

"Awal pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai pembom strategis B-1B Angkatan Udara AS dan mengawal mereka di atas Laut Baltik," ungkap pusat kontrol, seperti dikutip dariTASS.
Dalam laporannya, Pusat Kontrol Pertahanan Nasional mengatakan tidak ada serangan terlarang ke wilayah udara Rusia. Pusat kontrol juga mengumumkan bahwa penerbangan jet tempur Rusia dilakukan sesuai aturan penerbangan internasional yang berlaku.

Baca Juga: Diversuskan dengan Luna Maya, Penampilan Syahrini Disebut Banyak Palsunya Sampai Bikin Sosok Ini Tertawa Salting: Kayaknya Dia Mau Sama Aku

Setelah dicegat dan dikawal oleh Su-27, dua pesawat B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS langsung berbalik dari perbatasan Rusia. Diikuti oleh kembalinya Su-27 ke pangkalan udara.

Belakangan armada Angkatan Udara AS semakin aktif terlihat di wilayah Eropa. Pada 2 Februari lalu, Komando Eropa Amerika Serikat (EUCOM) mengumumkan bahwa AS mengerahkan pembom B-1B Lancer ke Norwegia untuk pertama kalinya.

Merespons pengumuman tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, menegaskan bahwa pihaknya memangdang langkah AS tersebut sebagai ancaman bagi keamanan regional.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x