Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kini Dikeroyok Inggris Sampai AS Pakai Kapal Perang Canggih di Laut China Selatan, Ternyata Tiongkok Ketahuan Ingin Kuasai Dunia Dengan Lakukan Ini!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 15 Maret 2021 | 13:55
(ilustrasi) Kini Dikeroyok Inggris Sampai AS Pakai Kapal Perang Canggih di Laut China Selatan, Ternyata Tiongkok Ketahuan Ingin Kuasai Dunia Dengan Lakukan Ini!
Tangkap Layar video Global Times

(ilustrasi) Kini Dikeroyok Inggris Sampai AS Pakai Kapal Perang Canggih di Laut China Selatan, Ternyata Tiongkok Ketahuan Ingin Kuasai Dunia Dengan Lakukan Ini!

Sosok.ID - Bukan rahasia lagi, Laut China Selatan dalam beberapa bulan ini bersuhu cukup panas.

Bukan karena perubahan iklim atau cuaca melainkan karena pergerakan angkatan laut berbagai negara.

Tercatat sejumlah negara maju yang memiliki armada militer canggih kini tengah mengirimkan pasukannya ke Laut China Selatan.

Hal itu bukan karena tanpa alasan, melainkan ada misi yang cukup penting menurut negara-negara tersebut.

Baca Juga: ATGM Anyar China Dipamerkan, Senjata Baru untuk Melawan M1A2 Abrams

Yakni untuk menekan Tiongkok agar tak lagi bisa berbuat seenaknya seperti apa yang dianggap oleh pihak Amerika Serikat (AS).

Selain negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Perancis hingga Jepang, hal senada juga diungkap oleh beberapa ahli.

Perkembangan pesat China dalam hal militer memang menjadi ancaman baru bagi banyak negara maju seperti AS dan Inggris.

Seperti yang diketahui bahkan Inggris sampai merelakan kapal induk terbaru dan tercanggih mereka untuk menjalankan misi datang ke Laut China Selatan.

Baca Juga: Siap Perang, China Gencar Buat Senjata Baru untuk Menghadapi Pertempuran Lawan Amerika

Langkah yang diambil oleh negara-negara tersebut bermula dari peringatan tidak menyenangkan minggu lalu.

Pernyataan itu diungkap oleh komandan pasukan AS di Indo-Pasifik bahwa China mungkin segera melancarkan operasi militer terhadap Taiwan.

Serangan itupun diperkirakan bakal dilakukan selambat-lambatnya dalam enam tahun mendatang.

Mengutip dari Express.co.uk, hal ini kemungkinan menjadi penyebab banyak negara merasa terhina bila tak bisa mencegah serangan dahsyat yang bakal dilancarkan China terhadap Taiwan tersebut.

Baca Juga: Meresahkan, Prancis Ikut Bermain Api di Laut China Selatan, Naikkan Tensi Ketegangan Potensi Perang China-AS

Rudal balistik DF-17 membawa hulu ledak supersonik
24h.com.vn

Rudal balistik DF-17 membawa hulu ledak supersonik

Melansir dari SCMP, China saat ini memimpin militer terbesar di dunia dengan 2,18 juta tentara termasuk pelaut dan penerbangan yang masih aktif.

Selain itu menurut para ahli, perluasan Angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) serta kemajuan teknologi militer menjadi acuan.

China diketahui sangan pesat dalam memperkuat kekuatan militer mereka dalam waktu 6 tahun terakhir sejak 2015 silam.

Pada bulan September, Departemen Pertahanan AS mengakui bahwa rencana tersebut akhirnya melampaui ukuran Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Gawat, Sebelum Tahun 2027 Amerika Prediksi China Akan Segera Menyerbu Taiwan

Setidaknya China bakal mampu menguasai militer dunia pada tahun 2030 sampai 2049 mendatang bila tak dicegah.

Hal itu bisa dilihat dari perkembangan armada laut yang hanya 255 kapal pada tahun 2015 dan kini menjadi 360 kapal perang.

Ini mengartikan China memiliki 60 kapal perang lebih banyak dari angkatan laut AS dan bisa mencapai 400 kapal sampai tahun 2025 mendatang.

"Pada akhirnya, kemampuan China untuk naik lebih tinggi pada tangga eskalasi yang penting karena kekuatan militernya tidak dapat dipisahkan dari strategi koersif saat damai," kata Toshi Yoshihara, dari lembaga pemikir AS, Center for Strategic and Budgetary Assessment.

Baca Juga: Terancam Dipecundangi China dalam Perang, AS Ogah Melepas Wilayah Konflik Laut China Selatan dan Indo-Pasifik

"Ini adalah prestasi teknologi yang cukup untuk menyerang target bergerak di laut. Pasukan Roket China tampaknya telah berhasil melakukannya, secara progresif menunjukkan kapasitasnya untuk menahan serangan permukaan di perairan lepas pantai yang berisiko," kata Yoshihara seperti yang dikutip dari Express.co.uk.

Ditambah lagi China kini menjadi satu-satunya negara yang memiliki rudal hipersonik yang masih berfungsi.

Hal itu ditujukan saat uji coba DF-17 yang dapat terbang dengan kecepatan Mach 10, mencapai kecepatan tertinggi yakni 12.349 km per jam.

(*)

Source :Express.co.uk scmp

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x