Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kalau Ogah Dilibas di Medan Perang, Militer AS Kudu Nyontek China dalam Hal Ini: Kami Harus Lebih Baik!

Rifka Amalia - Senin, 08 Maret 2021 | 11:00
Militer China
Xinhua

Militer China

Sosok.ID - Belanja pertahanan China yang meningkat, ambisi yang terlalu besar, serta koordinasi teknologi dan kemampuan sipil dan militer yang semakin meningkat merupakan potensi ancaman bagi kepentingan dan operasi Amerika Serikat di Pasifik.

Para analis mewanti-wanti pergerakan militer China yang semakin mengembangkan angkatan bersenjata mereka, meningkatkan anggaran dan menjadi ancaman perang di masa depan.

"AS tidak bisa mengalihkan fokusnya dari mempertahankan paritas atau memimpin di China," kata Larry Wortzel, seorang rekan senior di Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika, dilansir dari South China Morning Post, Senin (8/3/2021).

"AS harus bekerja dengan sekutu untuk memastikan mereka mampu menghadapi tantangan dan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh program militer dan pertahanan China."

Baca Juga: Tunggu Saja China, WHO Akan Umumkan Dimana Pertama Kali Covid-19 Muncul

Yang lain mengatakan kemampuan China yang berkembang harus menjadi katalisator bagi Amerika Serikat untuk membereskan urusannya.

AS diminta berkaca dari China yang mengumumkan pengeluaran anggaran mereka yang meningkat.

“Alih-alih terpaku pada Beijing, atau lebih buruk lagi, meniru pendekatan China atas ke bawah, tidak efisien, dan didorong oleh negara untuk R&D, pemerintah AS dapat menggunakan pengumuman ini [rencana pengeluaran militer China] sebagai dorongan lebih lanjut untuk mendapatkan rumah inovasi kami sendiri," kata Anja Manuel, mantan diplomat dan partner di Rice, Hadley, Gates & Manuel, sebuah perusahaan konsultan strategis.

“Kami juga dapat memberikan kredit pajak cerdas untuk teknologi yang paling penting,” katanya.

Baca Juga: Bodo Amat Anggaran Jebot, China Cuma Fokus Pecundangi Musuh di Medan Perang: Tingkatkan Kesiapsiagaan Menyeluruh!

“Saat ini saya pikir Anda bisa mendapatkan kredit pajak R&D yang kira-kira sama untuk mengembangkan bir kerajinan baru dan microchip baru.”

Angka anggaran hari Jumat (5/3/2021) menggarisbawahi prioritas Beijing karena Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mendapat bagian yang lebih besar dari kue nasional, menurut sebuah laporan yang dirilis pada hari yang sama oleh Pusat Keamanan Strategis dan Internasional (CSIS).

Source :Bloomberg.com South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x