Seperti diketahui, Timo Timur pernah dianeksasi secara paksa kemudian dijadikan provinsi Indonesia ke-27 pada Desember 1975.
Usaikepergian Portugis dari Timor Timur, Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger, memerintahkan invasi Timor Timur.
Namun, setelah puluhan tahun perjuangan bersenjata, Timor Timur akhirnya diakui sebagai negara berdaulat menjadi Timor Leste.
Zam Maidin dalam hal ini tidak sepenuhnya dikenal sebagai pemasok fakta yang telah diteliti dengan baik, atau bahkan wacana yang beradab.
Ketertarikan mereka pada "fakta"hanya digunakan semata-mata sebagai palu godam politikdemi melawan musuh-musuh mereka.
Meskipun demikian, yang menarik di sini adalah suntikan xenofobia dalam serangan hominem yang biasa mereka lakukan terhadap Anwar Ibrahim sebagai oposisinya.
Takut akan tetangga yang besar dan berkuasa, ketertarikan Malaysia pada Indonesia dimulai dengan Konfrontasi pada awal 1960-an.
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan TNI AL dan TLDM Malaysia, Mana yang Lebih Komplit Senjatanya?
Indonesia selalu dianggap sebagai kekacauan berdarah diMalaysia. Hal ini terutama terjadi pada era pasca- Reformasi (1998 dan seterusnya).
Seperti ketika terjadi serentetan bom bunuh diri oleh Jemaah Islamiyyah (JI), konflik agama di Poso dan Ambon, konflik etnis di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Ada pula insiden pembakaran gereja di Tangerang dan Bekasi, penyerangan masjid dan pengikutnya Ahmadiyah di Cikeusik dan Sampang, belum termasuk berbagai demonstrasi massa yang sering diorganisir di Jakarta Pusat dan kota-kota besar lainnya.