Follow Us

11 Ribu Pekerja Asal Indonesia Diduga Diperbudak, Dilecehkan secara Fisik dan Seksual oleh Perusahaan Sawit Malaysia, Picu Amarah Amerika!

Rifka Amalia - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 09:15
(Ilustrasi) Kelapa sawit siap di jual ke pabrik-pabrik.
dok.kemendes

(Ilustrasi) Kelapa sawit siap di jual ke pabrik-pabrik.

Sosok.ID - Malaysia, diduga melakukan praktik kerja paksa kepada puluhan ribu pekerja di perusahaan minyak sawit.

Ironisnya kebanyakan pekerja itu berasal dari negara Indonesia.

Salah satu negara yang murka dengan cara kerja Malaysia adalah Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) memblokir impor minyak sawit dan produk olahannya dari perusahaan Malaysia, FGV Holdings, yang merupakan salah satu produsen terbesar di dunia.

Baca Juga: Nyawa Raja Malaysia Hampir Melayang Gegara Keracunan Makanan

Penutupan keran impor ini terkait ada dugaan praktik kerja paksa yang dilakukan perusahaan Malaysia kepada puluhan ribu pekerja perkebunannya.

Sebelumnya, Customs and Border Protection (CBP) AS mengeluarkan larangan produk FGV pada Rabu (30/9).

Ini dilakukan setelah penyelidikan selama setahun oleh badan tersebut menunjukkan ada pelecehan, penipuan, kekerasan fisik dan seksual, intimidasi dan penyimpanan dokumen identitas secara ilegal terhadap pekerja FGV.

Tapi pada Kamis (1/10), FGV Holding menyatakan, mereka tidak pernah melakukan kerja paksa seperti yang dituduhkan Pemerintah AS.

Baca Juga: Usai Menunggu Puluhan Tahun, Mantan Narapiadana Sumringah Bakal Pimpin Malaysia

"FGV kecewa karena keputusan tersebut dibuat ketika FGV telah mengambil langkah konkret selama beberapa tahun terakhir dalam menunjukkan komitmennya untuk menghormati hak asasi manusia dan menegakkan standar ketenagakerjaan," kata FCV dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Source : Kontan.co.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest