Dukungan kepada suami Melania Trump ini tidak goyah di kalangan pendukung setianya di kota kecil daerah pedesaan, khususnya pemilih pria berkerah biru tanpa pendidikan universitas.
Bergesernya sedikit dukungan pemilih Hispanik dan Afro-Amerika kepada Trump juga dapat meyakinkan bahwa dia telah berhasil memenangi hati dua blok pemilih yang selalu loyal memilih Demokrat ini.
Trump juga mengendalikan aparatus politik Partai Republik, di mana dia telah menempatkan loyalisnya untuk mengisi posisi kunci partai.
Hampir dipastikan akan sulit untuk menghalanginya kembali memenangi nominasi Partai Republik jika memang dia ingin kembali menghuni Gedung Putih.
Tantangan kembali maju
Namun, tentunya rencana Trump bukan tanpa tantangan. Usianya yang akan mencapai 78 tahun pada pilpres mendatang dapat menjadi penghalang.
Tetapi pendukung Trump mengingatkan bahwa Joe Biden sendiri akan berusia 78 tahun ketika dilantik pada 20 Januari 2021.
Kendala lain adalah akan banyak darah baru politisi Republik yang juga mengincar kursi presiden.
Nama-nama yang telah digadang-gadang adalah Wakil Presiden Mike Pence, mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Nikki Haley, trio politisi Florida, Gubernur Ron DeSantis, Senator Marco Rubio, dan Rick Scott.