Follow Us

50.000 Prajurit Menggigil di Suhu Minus, Jenderal Kondang India Sebut Perang Besar vs China Segera Terjadi: Konfrontasi Tidak Dapat Diabaikan!

Rifka Amalia - Sabtu, 07 November 2020 | 15:00
Ilustrasi - Militer India
DNA India

Ilustrasi - Militer India

Baca Juga: Dengan Sangat Yakin China Sebut Upaya AS PDKT dengan India Bakal Sia-sia meski Mereka Tergabung dalam Quad, Ada Apa?

Namun, India menyatakan bahwa proses pelepasan harus dimulai secara bersamaan di semua titik gesekan.

Hampir 50.000 tentara Angkatan Darat India saat ini dikerahkan dalam kondisi kesiapan tempur yang tinggi di berbagai lokasi pegunungan di Ladakh timur.

Mereka siaga dalam kondisi suhu di bawah nol derajat karena beberapa putaran pembicaraan antara kedua belah pihak belum menunjukkan hasil konkret untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

China juga telah mengerahkan jumlah pasukan yang sama, menurut para pejabat.

Baca Juga: Trump Gencar Sebarkan Paham Anti China Jelang Pilpres, Indonesia Jadi Pemberhentian Terakhir, India Dipepet Meski Sempat Dikatai 'Kotor'

Kebuntuan antara kedua belah pihak meletus pada awal Mei.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengatakan hubungan antara India dan China telah berada di bawah "tekanan berat" dan bahwa perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tentang pengelolaan perbatasan harus dihormati "dengan hati-hati" dalam "keseluruhan" untuk memulihkan keadaan normal.

Delegasi India pada putaran kedelapan pembicaraan militer dipimpin oleh Letjen PGK Menon, Komandan Korps 14 yang berbasis di Leh yang baru diangkat.

Pada perundingan putaran ketujuh, kedua belah pihak sepakat untuk memelihara dialog dan komunikasi melalui saluran militer dan diplomatik untuk mencapai solusi yang dapat diterima bersama untuk pelepasan "sedini mungkin".

Baca Juga: China Mengemis agar India Kembalikan Tentaranya, Klaim Anggota PLA yang Ditangkap Tersesat Saat Bantu Penggembala Lokal

India selama ini bersikeras bahwa tanggung jawab ada pada China untuk melanjutkan proses pelepasan dan penurunan ketegangan di titik-titik gesekan perang di wilayah pegunungan.

Source : Reuters, Times of India

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest