Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Laut China Selatan Berpotensi Perang, Prabowo dan Retno Marsudi Tegaskan Indonesia Ogah Terlibat Baku Hantam!

Rifka Amalia - Minggu, 13 September 2020 | 12:35
Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno Marsudi
ANDREAS LUKAS ALTOBELI/Kompas.com | Dok. Kemenlu

Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno Marsudi

Baca Juga: Negara 'Anti-China' Tanda Tangani Pakta Militer Antarbenua untuk Jegal Pengaruh Tiongkok di Indo-Pasifik, Indonesia akan Berdiskusi

Kunjungan itu dilakukan ketika para menteri luar negeri dari 10 anggota blok ASEAN yang mencakup Indonesia dan Malaysia memulai konsultasi regional tahunan pada hari Rabu (9/9), dengan gesekan AS-China, termasuk di Laut China Selatan, diharapkan menjadi agenda.

Pertemuan ASEAN dilakukan secara virtual akibat pandemi covid-19, dengan Vietnam sebagai ketuanya.

Sementara itu, diplomat senior China, Penasihat Negara Wang Yi, mengatakan pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat secara langsung melakukan intervensi dalam sengketa teritorial dan maritim di Laut China Selatan karena kebutuhan politiknya sendiri, Reuters melaporkan.

Baca Juga: Indonesia Jadi Kunci Kemenangan Negara yang Perang di Laut China Selatan, Menlu Retno Tegaskan pada AS dan Tiongkok: Jangan Libatkan Kami!

AS menjadi pendorong militerisasi terbesar di kawasan tersebut, ungkap Wang dalam konferensi video dengan para menteri luar negeri di KTT ASEAN.

“Perdamaian dan stabilitas adalah kepentingan strategis terbesar China di Laut China Selatan. Itu juga merupakan aspirasi strategis bersama dari China dan negara-negara Asean,'' katanya dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs kementerian luar negeri, seperti dikutip oleh Reuters.

Terkait hubungan Indonesia-China, pejabat Jakarta mengatakan bahwa hubungan bilateral telah ditandai dengan proyek yang saling menguntungkan, seperti proyek industri nikel joint-venture di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

Baca Juga: Lagaknya Tawarkan Proposal Kekuatan Gabungan di Laut China Selatan, Nyatanya China hanya Galagasi ke Indonesia, Bakal Selalu Bermuka Dua hingga Berhasil Kuasai Perairan Natuna

Namun ada juga beberapa insiden perbatasan laut yang menegangkan antara kedua negara, yang telah dikelola oleh Jakarta dan Beijing.

Indonesia telah berulang kali menekankan kedaulatannya atas wilayah di utara Kepulauan Natuna, di mana dikatakan telah terjadi perambahan oleh kapal China dan Vietnam selama bertahun-tahun.

Bahkan kapal China kembali terdeteksi di Natuna belum lama di bulan September ini.

Source : The Strait Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x