Follow Us

Laut China Selatan Berpotensi Perang, Prabowo dan Retno Marsudi Tegaskan Indonesia Ogah Terlibat Baku Hantam!

Rifka Amalia - Minggu, 13 September 2020 | 12:35
Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno Marsudi
ANDREAS LUKAS ALTOBELI/Kompas.com | Dok. Kemenlu

Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno Marsudi

Sosok.ID - Arogansi China di Laut China Selatan memunculkan asumsi wilayah tersebut akan terjadi perang.

Campur tangan AS yang ikut mendukung negara ASEAN dan negara-negara yang wilayahnya diklaim China membuat ketegangan makin memuncak.

Kendati demikian Indonesia berulang kali menegaskan akan tetap menjaga perdamaian dan enggan terlibat dalam pertikaian.

Para pemimpin Indonesia dan China, sepakat untuk menyelesaikan masalah di Laut China Selatan melalui dialog.

Baca Juga: Rayuan Mautnya Tak Mempan Bujuk Indonesia, Tiongkok Kini Pindah Haluan Pepet Negara Tetangga Tawarkan Kerja Sama Perdamaian di Laut China Selatan

Pejabat senior pemerintah Indonesia pada Rabu (9/9/2020) mengatakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mitranya dari China, Wei Fenghe, telah sepakat untuk menyelesaikan masalah yang timbul di Laut China Selatan.

Kedua menteri tersebut dalam pertemuan di Jakarta pada Selasa (8/9) juga membahas kemungkinan mengadakan latihan militer bersama.

Prabowo dan Wei juga membahas wacana pelatihan personel, dan investasi dalam proyek-proyek food estate Indonesia, kata seorang pejabat kepada The Straits Times tanpa menyebut nama, dikutip Sosok.ID, Minggu (13/9).

Baca Juga: Tiongkok Beringas Gerogoti Laut China Selatan, Retno Marsudi Ajak Australia Gabung ASEAN, Kenapa?

Prabowo dan Penasihat Negara China yang berkunjung dan Menteri Pertahanan Wei membahas masalah bilateral, termasuk upaya bersama untuk memerangi virus corona dan kerja sama dalam industri pertahanan, kata pernyataan pers yang dikeluarkan oleh kantor Prabowo pada Selasa malam.

Wei dalam pertemuan tersebut mengatakan, China bersedia untuk memperkuat dialog dan konsultasi dengan Indonesia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, kantor berita Xinhua melaporkan.

Wei diketahui mengunjungi Indonesia setelah mendarat di Kuala Lumpur pada hari Senin, di mana dia mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaacob.

Source : The Strait Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest