Sosok.ID - Pengaruh China di dunia menunjukkan keseriusan respon dari beberapa negara.
Negara-negara 'anti-China' melakukan kerja sama untuk mendukung satu sama lain, demi menghentikan arogansi Tiongkok di Indo-Pasifik.
Setelah India dan Jepang menandatangani pakta logistik militer utama, perjanjian serupa lainnya yang melibatkan Prancis dan Australia tampaknya akan segera dilakukan.
Pakta militer antarbenua semacam itu memiliki satu tujuan yang sama, yakni untuk menantang meningkatnya ancaman China di dunia.
Meskipun tak satu pun dari perjanjian tersebut secara eksplisit menyebutkan negara tertentu, para pemimpin telah berbicara tentang tantangan yang berkembang di Asia Pasifik dan meningkatnya ketegasan China.
Dilansir Sosok.ID dari eurasiantimes.com, Sabtu (12/9/2020), Jepang disebutkan mendukung India dalam perselisihan dengan China.
Setelah bertahun-tahun bernegosiasi antara India dan Jepang, mereka akhirnya menandatangani sebuah perjanjian penting.
Perjanjian itu memungkinkan kedua negara untuk menggunakan pangkalan dan fasilitas maritim satu sama lain untuk perbaikan dan pengisian pasokan, selain memfasilitasi peningkatan kerja sama secara keseluruhan.
Dengan latar belakang meningkatnya agresi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Ladakh India,dan Kepulauan Senkaku Jepang, pakta akuisisi dan lintas layanan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Ajay Kumar dan Duta Besar Jepang Suzuki Satoshi, kata juru bicara kementerian pertahanan India.
Jepang terus-menerus memberikan dukungannya kepada India dan mengkritik langkah "sepihak" apa pun oleh China untuk mengubah status quo di Ladakh.