Sosok.ID - Laporan untuk Kongres AS mengatakan, kebangkitan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan China dan komputasi kuantum akan mengancam teknologi militer Amerika.
Hari-hari dimana PLA tertinggal jauh di belakang AS dalam hal teknologi militer sudah lama berlalu, kata analis, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari South China Morning Post, Senin (24/8).
China adalah pesaing terkuat Amerika Serikat dalam teknologi militer mutakhir seperti kecerdasan buatan dan komputasi kuantum, menurut laporan AS.
Namun para ahli keamanan mengatakan, lokasi konflik tetap menjadi kendala utama bagi China untuk menggunakan kekuatannya.
Sebab keuntungan negara semakin berkurang dari pantai China yang dioperasikan militernya.
Laporan - "Teknologi Militer yang Muncul: Latar Belakang dan Masalah Kongres" oleh Layanan Riset Kongres AS - menyebutkan, AS adalah pemimpin dalam mengembangkan banyak teknologi canggih.
Tetapi China dan Rusia membuat kemajuan yang stabil di bidang ini.
"China secara luas dipandang sebagai pesaing terdekat Amerika Serikat di pasar AI internasional," kata laporan tersebut, yang dirilis pada awal Agustus lalu.
"Prestasi China baru-baru ini di lapangan menunjukkan potensi China untuk mewujudkan tujuannya dalam pengembangan AI."
"Teknologi semacam itu dapat digunakan untuk melawan spionase dan membantu penargetan militer," lanjut laporan tersebut.