Follow Us

Lagaknya Tawarkan Proposal Kekuatan Gabungan di Laut China Selatan, Nyatanya China hanya Galagasi ke Indonesia, Bakal Selalu Bermuka Dua hingga Berhasil Kuasai Perairan Natuna

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 09 September 2020 | 07:13
China Yakin Indonesia Dapat Secara Cepat Berantas Corona, Xi Jinping :  Indonesia Pasti Akan Mengalahkan Wabah Covid-19
Tribunnews

China Yakin Indonesia Dapat Secara Cepat Berantas Corona, Xi Jinping : Indonesia Pasti Akan Mengalahkan Wabah Covid-19

Sosok.ID - Belakangan wilayah Laut China Selatan tengah menjadi sorotan internasional.

Hal itu dikarenakan adanya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Tentunya, ketegangan itu ikut mempengaruhi negara-negara di sekitar wilayah perairan Laut China selatan.

Konflik Laut China Selatan tidak terhindarkan juga menyakiti dan melanggar kedaulatan Indonesia, bahkan meskipun Indonesia terapkan politik bebas aktif.

Baca Juga: Pantas Kapal China Getol Bolak-balik, Rupanya Peraiaran Natuna Simpan 'Harta Karun' Bernilai Fantastis Selain Sumber Daya Ikan dan Alam yang Indah

Sebuah gagas pendapat dari Aristyo Rizka Darmawan, seorang Dosen Pengajar Universitas Indonesia yang ditulis di The Maritime Executive menyebutkan jika China tidak akan berhenti ingin menguasai Laut Natuna.

Pemerintah selama ini telah pastikan posisinya terkait urusan Laut China Selatan, memegang prinsip teguh bahwa Indonesia hanya ingin mempertahankan pertahanan dan keamanan wilayah tersebut.

Namun, China tidak akan berhenti.

China telah memberikan proposal kekuatan gabungan di Laut China Selatan sejak 2017.

Baca Juga: PBB Telah Putuskan Klaim Sepihak China Terhadap Perairan Natuna Tidak Sah Sejak 2016, Ternyata Inilah 'Senjata' yang Digunakan Tiongkok Hingga Tak Kenal Takut Saat Masuki Wilayah Indonesia

Proposal tersebut utamanya mengincar Filipina dan Vietnam, tapi Indonesia rupanya juga termasuk.

China mengajukan pembentukan Otoritas Sumber Manajemen Spratly (SRMA) dengan keanggotaan tidak hanya negara yang terlibat sengketa yaitu Brunei, China, Malaysia, Vietnam dan Filipina, tapi juga Indonesia.

Source : Intisari Online

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest