Sosok.ID - Taiwan membunyikan peringatan atas China yang melakukan latihan angkatan laut dan udara dalam skala besar.
Latihan itu terjadi di zona penyangga pertahanan udara Taiwan, sebuah tindakan yang dikecam Taipei sebagai "provokasi parah" dan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Melansir Financial Times, Sabtu (12/9/2020), pada konferensi pers Kamis (10/9) malam, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan hampir dua lusin pesawat militer China dan tujuh kapal angkatan laut telah beroperasi.
Operasi dilakukan antara pukul 07.00 hingga tengah hari pada Rabu dan Kamis di daerah antara Pratas, atol yang dikendalikan Taiwan di Laut China Selatan dan pantai barat daya Taiwan.
Latihan tersebut menegaskan kekhawatiran di Taipei bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan meningkatkan tekanan militer lebih dekat ke perbatasan Taiwan setelah krisis virus corona surut di China.
Seorang mantan perwira senior militer Taiwan mengatakan, tindakan China tersebut merupakan ancaman paling serius bagi keamanan Taiwan sejak 1996.
Ketika itu Beijing menembakkan rudal ke perairan di utara dan selatan Taiwan.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menyerangnya jika negara tersebut menolak untuk tunduk pada kendali Beijing.
Mayor Jenderal Young Ching Se, wakil menteri yang bertanggung jawab atas intelijen di kementerian pertahanan Taiwan mengatakan, ia yakin PLA bermaksud untuk menciptakan status quo baru di mana ia dapat beroperasi secara teratur di daerah di barat daya Taiwan.
“Semua orang tahu tentang niat mereka untuk mengambil Taiwan. Jadi sangat jelas bahwa mereka menggunakan dalih latihan untuk menekan ruang operasi kami,” kata Mayor Jenderal Young kepada wartawan.