Sebelumnya, Marshall Billingslea, Perwakilan Khusus Presiden AS untuk Pengendalian Senjata, mengatakan, Washington sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengerahkan rudal jarak menengah di kawasan Asia, termasuk Jepang.
Baca Juga: Vietnam Takut Bukan Main Hendak Disatroni Pembom Nuklir Jarak Jauh Xian H-6 AU China
Media Jepang melaporkan, AS telah melakukan konsultasi dengan Tokyo mengenai penyebaran rudal jarak menengah baru, setelah penarikan negeri uak Sam dari Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan, Moskow menganggap rencana AS tersebut sangat berisiko.
Kemunculan rudal baru AS di kawasan Asia Pasifik akan memicu spiral berbahaya lainnya dari perlombaan senjata.
"Juga, kita harus ingat, senjata semacam itu akan menciptakan risiko rudal tambahan untuk wilayah kami, termasuk fasilitas strategis, yang akan membutuhkan tindakan pencegahan yang diperlukan. Saya akan menyebutnya sebagai kompensasi," kata Zakharova seperti dilansir kantor berita TASS.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "AS kerahkan rudal di Asia Pasifik, China dan Rusia bakal ambil tindakan"